Dampak tanggul yang jebol itu menyebabkan tiga desa terendam banjir yakni, Desa Tegaldowo, Mulyorejo, Karangjompo Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Dan juga satu Kelurahan Pasirsari, Kota Pekalongan.
"Dampak tiga desa terendam di Kabupaten Pekalongan belum mengungsi, namun yang di Pasirsari Kota Pekalongan, saya tidak tahu," ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Tegaldowo yang rumahnya ikut terendam mencapai ketinggian 50 cm yang bernama Nuryadi (63) mengatakan, bahwa banjir sudah menggenangi pemukiman ini sejak 4 hari yang lalu.
"Banjir rob ini akibat tanggul jebol sehingga air masuk ke pemukiman. Dan air yang merendam rumah warga dengan ketinggian banjir bisa mencapai 50 centimeter, kalau sampai di dalam rumah ketinggian airnya mencapai 20 centimeter," kata Nuryadi.
Sedangkan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha menjelaskan, tanggul sungai Meduri yang jebol dampaknya melimpah ke wilayah Kota Pekalongan.
"Di wilayah khususnya warga Kelurahan Pasir Kraton Kramat atau Pasirsari, dengan dampak genangan ketinggian air mencapai 40 centimeter. Ya salah satu penyebabnya tanggul jebol di bagian sisi timur sungai Meduri masuk wilayah Tegaldowo Kabupaten Pekalongan," kata Dimas Arga Yudha.
Untuk sementara ini, langkah kedaruratan yang dilakukan BPBD Kota Pekalongan, menyiapkan dua lokasi pengungsian yakni di aula eks Kelurahan Kirain Kidul dan di eks Kecamatan Pekalongan Barat.
Load more