LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kafe Kopi Semi berjenis robusta khas Purworejo, Jawa Tengah, saat ini menjadi tren di kalangan kaum milenial Purworejo.
Sumber :
  • tim tvOne - Eddy Suryana

Kopi Semi Berjenis Robusta Khas Purworejo Dengan Pengolahan ala Turki

Kopi hitam merupakan minuman yang biasa disantap di pagi hari. Hal yang membedakan kopi hitam Purworejo dan jenis kopi hitam lainnya adalah saat proses penyajian.

Sabtu, 21 Mei 2022 - 09:37 WIB

Purworejo, Jawa Tengah - Kopi hitam merupakan minuman yang biasa disantap di pagi hari. Hal yang membedakan kopi hitam Purworejo dan jenis kopi hitam lainnya adalah saat proses penyajian.

Guna mengangkat kearifan lokal dan destinasi wisata Purworejo, sekaligus ingin memperkenalkan cita rasa kopi robusta khas Purworejo, muncul sebuah ide kreatif yang berasal dari seorang pengusaha barang dan jasa electrical/mecanical, Amat Arsi.

Kafe Kopi Semi berjenis robusta khas Purworejo, Jawa Tengah, saat ini menjadi tren di kalangan kaum milenial Purworejo karena pengolahan penyajian kopi tersebut diketahui ala Turki. Kafe kopi yang berlokasi di daerah wisata religi makam Imam Puro, terkenal karena menjadikan kopi khas Purworejo ini menjadi unik dan berkesan ala ketimuran. Pengelolaan kafe kopi ini sudah dirintis oleh Amat sejak tahun 2003 hingga saat ini.

Kafe Kopi Semi berjenis robusta khas Purworejo yang diolah ala ketimuran ini diperoleh langsung dari kebun kopi milik sepeninggalan Buyut, orangtua Amat, yang tinggal di daerah dataran tinggi Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. 

Baca Juga :

Biji kopi dipetik langsung dari kebun dan dikembangkan kembali dengan cara dicampurkan dengan beberapa jenis biji kopi lainnya sehingga ditemukan cita rasa kopi bak kopi yang ada di Turki.

Pria berusia 50 tahun menjelaskan kreasi Kopi Semi berjenis robusta ini berupa bahan dasar biji kopi lanang pilihan khas Purworejo, blend biji kopi Turki, biji kopi Eutopia, kemudian dicampur dan disangrai. 

Proses selanjutnya dihaluskan secara manual menggunakan alat tumbuk tradisional dan digiling menggunakan alat tradisional pula (sponge) 1820 agar dapat menghasilkan citra rasa kopi natural alami.

"Setelah halus menjadi bubuk kopi, kemudian dicampur dengan gula aren murni pilihan dan diseduh menggunakan ibrik berteknologi modern dengan tekanan suhu frekuensi induksi, tanpa bara api atau pun gas sehingga kopi tersebut mengembang. Setelah kopi sudah mengembang langsung dituangkan ke gelas atau cup ukuran besar yang diletakkan di atas tungku kecil berbahan dasar tanah liat dan di bawah tungku tersebut letakkan pemanas klasik sejenis Ting (lampu minyak zaman dulu) agar panasnya tetap stabil dan bisa dinikmati beberapa orang," jelas Amat.

Di Kafe Kopi Semi berjenis robusta ini ternyata dapat dikonsumsi dengan berbagai varian, antara lain wine coffee, honey coffee, lanange jagat coffee, natural coffee, dan menu spesial Turki coffee.

Asal muasal Amat Arsi membangun usaha ini berawal dari kegemaran minum kopi dan melakukan eksperimen (mengulik) yang terbesit dalam benaknya untuk membuat kafe kopi bernuansa klasik modern dan menyajikan kopi dengan metode olahan ala negara Turki, karena penikmat kopi cenderung disuguhkan dengan cara biasa saja.

Amat tidak menyangka mendapat respon positif dari sejumlah kalangan penikmat kopi saat mencicipi berbagai jenis kopi yang tersedia di Kafe Kopi Semi. Agus Rahardi salah seorang penikmat kopi asal Semarang ini datang jauh-jauh hanya ingin menikmati kopi ala Turki khas Purworejo ini.

"Kopi ini terasa nikmat, dan benar tidak seperti kopi yang biasa diminum. Saya rasa karena cara penyajiannya dan cita rasa seperti ketimuran," ungkap Agus.

Ayah dari dua anak ini memutuskan untuk menjual kopi dengan pengolahan ala Turki di kafenya, pengunjung juga bisa membeli paket kopi yang sudah siap saji dengan harga terjangkau mulai dari 15 ribu hingga 22 ribu. Untuk ukuran kemasan sendiri ada dua jenis, 75 gram dan 100 gram.

Sampai saat ini dia tidak menyangka kalau kopi semi khas Purworejo dapat menarik para penikmat kopi dari luar Purworejo seperti Semarang, Yogyakarta, Kebumen, Jakarta dan luar Pulau Jawa lainnya. Produk kopi ini juga pernah diekspor ke New Zealand dan Singapore. Kini kopi semi berjenis robusta ini telah dikirim ke sejumlah pasar di kota besar yang ada di Indonesia.(esa/gan/chm)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Ada Ampun, Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Seret Pasren, Aep dan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, Ini Buktinya

Tak Ada Ampun, Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Seret Pasren, Aep dan Iptu Rudiana ke Bareskrim Polri, Ini Buktinya

Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky 2016 akui laporkan Pasren, Aep, dan akan seret Iptu Rudiana ayah dari Almarhum Eky ke Bareskrim Polri.
Benar-benar Biadab Ulah Caleg Gagal di Sumbar Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Kemen PPPA Lantang Beri Kutukan

Benar-benar Biadab Ulah Caleg Gagal di Sumbar Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Kemen PPPA Lantang Beri Kutukan

Kemen PPPA mengutuk keras ulah caleg gagal pada Pileg DPRD Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) 2024, AA (50) yang diduga memperkosa anak kandungnya, RPW
Diduga Dibunuh, Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Aliran Kali Bekasi dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat

Diduga Dibunuh, Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung di Aliran Kali Bekasi dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat

Seorang pria ditemukan tewas mengapung di kali saluran penampungan air belakang kantor TPST Bantargebang, Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang. Bekasi.
Gerebek Kampung Boncos Palmerah Jakbar, Polisi Temukan 42 Orang Positif Sabu

Gerebek Kampung Boncos Palmerah Jakbar, Polisi Temukan 42 Orang Positif Sabu

Polres Metro Jakarta Barat kembali menggerebek Kampung Boncos, wilayah yang dikenal sebagai lapak narkoba di kawasan Palmerah, Jakbar.
Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven didorong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Tim Nasional (Timnas) Kebaya Indonesia bersiap menyambut 'Hari Kebaya Nasional 2024' dengan melakukan parade busana di delapan kota besar di Indonesia.
Trending
Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Shin Tae-yong Didorong Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia Senior usai Tampil Gacor di Piala AFF U-19 2024, Sampai Disebut Calon Top Skor

Pemain Timnas Indonesia U-19, Jens Raven didorong untuk bergabung dengan Timnas Indonesia senior asuhan Shin Tae-yong jelang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Timnas Kebaya Indonesia Sambut Hari Kebaya Nasional 2024 dengan Parade Serentak di 8 Kota Besar

Tim Nasional (Timnas) Kebaya Indonesia bersiap menyambut 'Hari Kebaya Nasional 2024' dengan melakukan parade busana di delapan kota besar di Indonesia.
Rekonstruksi Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Digelar pada Jumat 19. Juli 2024

Rekonstruksi Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Digelar pada Jumat 19. Juli 2024

Polisi akan menggelar rekonstruksi kasus pembakaran rumah wartawan Tribrata TV bernama Rico Sampurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumut, pada Jumat (19/7/2024).
Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!

Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!

Jeng Nimas bacakan hasil terawangannya. Dedi Mulyadi bisa temukan 3 DPO terkait kasus Vina Cirebon hanya dengan mengumpulkan informasi dari ketiga orang ini.
Pengakuan Jujur Rafael Struick Soal Perbedaan Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Ternyata yang Paling Beda itu...

Pengakuan Jujur Rafael Struick Soal Perbedaan Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Ternyata yang Paling Beda itu...

Pengakuan jujur dari Rafael Struick tentang perbedaan yang ia rasakan saat bermain di Belanda dan Timnas Indonesia, ternyata satu hal ini yang paling beda.
Jens Raven dan Welber Jardim Absen di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina karena Mengalami Cedera? Indra Sjafri Ungkap Fakta Ini

Jens Raven dan Welber Jardim Absen di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina karena Mengalami Cedera? Indra Sjafri Ungkap Fakta Ini

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjelaskan kondisi terkini para pemainnya termasuk Jens Raven dan Welber Jardim jelang laga perdana Piala AFF U-19 2024 kontra Filipina.
Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Ustaz Adi Hidayat ungkap pandangan soal fitnah dari kesaksian palsu Aep penyebab Polda Jabar sempat tahan Pegi Setiawan dituduh tersangka kasus Vina Cirebon.
Selengkapnya