ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Berbahaya, 12 Balon Udara Terbang di Langit Semarang Tanpa Pengikat

AirNav Indonesia Cabang Semarang, Jawa Tengah, mencatat ada 12 balon udara terbang secara liar, satu di antaranya hampir mengenai satu pesawat saat mengudara.
Rabu, 11 Mei 2022 - 19:36 WIB
Warga Wonosobo melihat festival balon udara yang digelar saat libur Lebaran.
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Semarang, Jawa Tengah - AirNav Indonesia Cabang Semarang, Jawa Tengah, mencatat ada 12 balon udara terbang secara liar, dan satu di antaranya hampir mengenai satu pesawat saat mengudara.

Balon udara yang terbang secara liar pada Lebaran tahun ini, dianggap lebih banyak bila dibanding tahun sebelumnya.

General Manager AirNav Indonesia Cabang Semarang Mi'wan Muhammad Bunay mengatakan dari hasil laporan pilot pesawat yang diterimanya mencatat, ada 12 balon udara dilepasliarkan ke langit tanpa pengikat.

Sehingga, kondisi itu dianggap membahayakan penerbangan pesawat. Pernyataan tersebut dikatakan saat ditemui di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Rabu (11/5/2022).

Mi'wan menjelaskan, selama dan setelah Lebaran 2022 pihaknya mendapatkan 12 laporan pilot terkait adanya balon udara yang dilepas liar tanpa pengait di sekitar wilayah udara Kota Semarang. Ketinggian setiap balon udara yang terbang dan dilaporkan pilot itu bervariasi, tergantung dari besar kecil balon tersebut.

Menurutnya, ada satu balon udara yang dilihat pilot pesawat Citilink dan hampir mengenai sayap sebelah kiri.

"Ketinggiannya variatif ya, ada yang lima ribu atau enam ribu kaki. Bahkan, ada yang sampai 26 ribu kaki. Itu yang kami terima di Semarang ya, belum yang diterima di Yogya atau Makassar mungkin juga Surabaya." kata Mi'wan.

"Artinya tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, mungkin karena selama ini pandemi dan ditahan-tahan sehingga euforia. Akhirnya muncul banyak laporan balon udara," lanjutnya.

Lebih lanjut Mi'wan menjelaskan, dari 12 laporan yang ada itu kebanyakan berasal dari wilayah Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan. Padahal, sebelumnya pemerintah daerah setempat sudah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warganya tidak melepaskan balon udara tanpa pengikat. Namun ternyata, masih ada masyarakat yang melanggar ketentuan Peraturan Menteri Nomor 40 tahun 2018.

"Mungkin memang perlu ada tindakan tegas dari aparat, agar bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat. Seperti yang terjadi di Wonosobo dan Ponorogo di Jawa Timur. Sehingga, pelakunya perlu mendapat sanksi hukum agar jera," pungkasnya. (Dcz/Buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT