Upaya Rekayasa Cuaca Berhasil Kurangi 70 Persen Hujan di Wilayah Jawa Tengah
- Tim tvOne - Tim tvOne
Semarang, tvOnenews.com - Upaya rekayasa cuaca untuk mengurangi dampak banjir di wilayaj Jawa Tengah mulai menunjukkan hasil yang signifikan.
Pesawat yang terbang di atas langit Jawa Tengah mampu mengurangi curah hujan hingga 70 persen.
"Kalau hitungan persentase (mengurangi) 70 persen. Daerah mana saja yang perlu diintervensi? Wilayah yang masih ada genangan atau hulu sungai yang mengarah ke pantura," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, Senin (3/11/2025).
Sebanyak 48 sortie penerbangan telah dilakukan hingga hari ini untuk rekayasa cuaca. Setiap kali terbang, membawa 1 ton NaCl atau total 48 ton yang telah disemai di langit Jawa Tengah, khususnya wilayah Pantura.
Menurutnya, rekayasa cuaca itu dilakukan karena curah hujan dalam beberapa pekan terakhir melebihi normal. Jika tidak ada intervensi itu maka upaya penanganan banjir di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya semakin berat.
Rekayasa cuaca sebenarnya tidak perlu dilakukan jika semua infrastruktur penanggulangan banjir berjalan baik. Curah hujan yang tinggi bisa mengalir lancar dan tertampung di drainase. Kemudian pompanisasi yang mengalirkan air ke laut juga lancar. Di sisi lain, tampungan air di Kolam retensi juga optimal.
"Awan yang berpotensi membawa hujan ke daratan, maka diantisipasi. Usahakan tidak masuk ke daratan. Hujan diarahkan ke perairan atau laut," jelasnya.
Namun, keberhasilan rekayasa cuaca ini tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya faktor penanganan bencana banjir.
Supervisi Operasional Modifikasi Cuaca Posko Jawa Tengah BMKG Pusat, Fikri Nur Muhammad, menghimbau warga tetap waspada. Ia meminta warga mengantisipasi jika terjadi curah hujan tinggi.
"Ini peralihan musim kemarau ke musim penghujan jadi harus waspada. Dan puncak hujan di November Desember, akan terjadi hujan yang signifikan," kata Fikri. (buz)
Load more