Polda Jateng Sampaikan Apresiasi pada Masyarakat Terkait Unjuk Rasa Damai Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Tim tvOne - Didiet Cordiaz
Semarang, tvOnenews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil, termasuk jajaran TNI dan Pemda setempat serta unsur terkait atas terselenggaranya aksi unjuk rasa yang berjalan aman, tertib, dan damai pada Senin (20/10/2025) lalu.
Aksi tersebut digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah sebagai bagian dari refleksi dan evaluasi satu tahun pemerintahan Prabowo – Gibran.
Hal tersebut disampaikan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latif Usman atas nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, di Mapolda Jateng, pada Rabu (22/10/2025).
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa, koalisi masyarakat sipil, serta seluruh elemen masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi secara tertib, santun, dan penuh tanggung jawab." ujar Brigjen Pol Latif Usman.
"Terima kasih juga kami sampaikan kepada jajaran TNI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah termasuk Pemda setempat, serta stakeholder terkait yang turut berkolaborasi menjaga kelancaran kegiatan,” lanjutnya.
Wakapolda menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan aksi damai ini mencerminkan komitmen Polri dalam menerapkan pendekatan humanis di setiap penanganan aksi unjuk rasa.
Ia menekankan bahwa Polri tidak memandang aksi sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian dari hak konstitusional warga negara yang harus dijaga dan difasilitasi.
“Pendekatan kami tetap sama, bukan menghadapi, tetapi menjaga, bukan sekadar mengamankan, melainkan melayani dan bukan hanya menerima pemberitahuan, tetapi turut memfasilitasi pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi. Ini adalah bentuk nyata perubahan Polri menuju institusi yang semakin humanis dan melayani,” tegasnya.
Lebih lanjut, Brigjen Latif menjelaskan bahwa pendekatan humanis ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Bahkan, kata dia, Polri tetap akan hadir memberikan pelayanan dan memastikan keamanan kegiatan masyarakat meskipun tanpa adanya surat pemberitahuan resmi.
Sebagai bagian dari pendekatan pelayanan tersebut, Polda Jateng juga secara berkelanjutan menjalin komunikasi aktif dengan kalangan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat melalui kegiatan pra-aksi.
Mulai dari silaturahmi dan diskusi FGD, bakti sosial, doa bersama, hingga bakti kesehatan bersama komunitas ojek online. Seluruh kegiatan itu menjadi wadah dialog dan kebersamaan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.
Wakapolda menilai, terselenggaranya aksi unjuk rasa yang damai dan tertib ini merupakan bukti kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi sekaligus mencerminkan komitmen Polri dalam melayani, mengayomi, serta menjaga ruang demokrasi agar tetap bermartabat.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polri bukan sekadar pengaman, tetapi pelayan demokrasi. Mari kita jaga bersama suasana damai ini agar demokrasi tumbuh sehat dan berkeadaban,” pungkas Brigjen Pol Latif Usman.(dcz/buz)
Load more