ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Polda Jateng Sampaikan Apresiasi pada Masyarakat Terkait Unjuk Rasa Damai Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil, termasuk jajaran TNI dan Pemda setempat serta unsur terkait atas terselenggaranya aksi unjuk rasa yang berjalan aman, tertib, dan damai.
Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:28 WIB
Suasana pengamanan unjuk rasa di Semarang beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Semarang, tvOnenews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil, termasuk jajaran TNI dan Pemda setempat serta unsur terkait atas terselenggaranya aksi unjuk rasa yang berjalan aman, tertib, dan damai pada Senin (20/10/2025) lalu.

Aksi tersebut digelar di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah sebagai bagian dari refleksi dan evaluasi satu tahun pemerintahan Prabowo – Gibran.

Hal tersebut disampaikan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Latif Usman atas nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, di Mapolda Jateng, pada Rabu (22/10/2025).

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa, koalisi masyarakat sipil, serta seluruh elemen masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi secara tertib, santun, dan penuh tanggung jawab." ujar Brigjen Pol Latif Usman.

"Terima kasih juga kami sampaikan kepada jajaran TNI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah termasuk Pemda setempat, serta stakeholder terkait yang turut berkolaborasi menjaga kelancaran kegiatan,” lanjutnya.

Wakapolda menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan aksi damai ini mencerminkan komitmen Polri dalam menerapkan pendekatan humanis di setiap penanganan aksi unjuk rasa.

Ia menekankan bahwa Polri tidak memandang aksi sebagai ancaman, melainkan sebagai bagian dari hak konstitusional warga negara yang harus dijaga dan difasilitasi.

“Pendekatan kami tetap sama, bukan menghadapi, tetapi menjaga, bukan sekadar mengamankan, melainkan melayani dan bukan hanya menerima pemberitahuan, tetapi turut memfasilitasi pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi. Ini adalah bentuk nyata perubahan Polri menuju institusi yang semakin humanis dan melayani,” tegasnya.

Lebih lanjut, Brigjen Latif menjelaskan bahwa pendekatan  humanis ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Bahkan, kata dia, Polri tetap akan hadir memberikan pelayanan dan memastikan keamanan kegiatan masyarakat meskipun tanpa adanya surat pemberitahuan resmi.

Sebagai bagian dari pendekatan pelayanan tersebut, Polda Jateng juga secara berkelanjutan menjalin komunikasi aktif dengan kalangan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat melalui kegiatan pra-aksi.

Mulai dari silaturahmi dan diskusi FGD, bakti sosial, doa bersama, hingga bakti kesehatan bersama komunitas ojek online. Seluruh kegiatan itu menjadi wadah dialog dan kebersamaan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri.

Wakapolda menilai, terselenggaranya aksi unjuk rasa yang damai dan tertib ini merupakan bukti kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi sekaligus mencerminkan komitmen Polri dalam melayani, mengayomi, serta menjaga ruang demokrasi agar tetap bermartabat.

“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa Polri bukan sekadar pengaman, tetapi pelayan demokrasi. Mari kita jaga bersama suasana damai ini agar demokrasi tumbuh sehat dan berkeadaban,” pungkas Brigjen Pol Latif Usman.(dcz/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT