Siswa SMP di Grobogan Tewas dengan Luka Fatal di Kepala, Keluarga Korban Sebut Sering Dihina dan Dikeroyok
- Tim tvOne - Slamet Prayitno
Grobogan, tvOnenews.com - Angga Bagus Perwira, siswa kelas 1 SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tewas usai diduga dianiaya teman-teman sekolahnya, Sabtu (11/10/2025) lalu.
Korban itu dilaporkan sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam ruang kelasnya karena cidera kepala berat (CKD) diduga akibat benturan.
Paman korban, Suwarlan (45) mengatakan, usai dilakukan proses autopsi di RS, keluarga mendaoatkan laporan sementara ada cidera kepala berat.
Diduga, keponakannya itu diduga dikeroyok teman sekelasnya saat jam istirahat sekolah.
"Keponakan saya sempat disebut kejang-kejang dan mau dibawa ke UKS tapi sudah meninggal dunia. Ada informasi lukadi kepala," tutur Suwarlan saat ditemui di rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Selasa (14/10/2025).
Karena kematian janggal dan diduga ada bentuk kekerasan, pihak keluarga akhirnya melanjutkan untuk operasi.
Kemudian Jenazah ABP diperiksa di Puskesmas terdekat hingga kemudian dilarikan ke RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo untuk kepentingan autopsi.
"Permintaan kami supaya diautopsi kepolisian, biar jelas penyebab kematiannya. Perut dan dadanya menghitam," kata Suwarlan.
Dugaan sering menjadi kroban perundungan atau bully juga diketahui keluarga besar. Pujiyo (50) kakek korban menuturkan, sebelum meninggal, cucunya itu sempat mengeluh sering menjadi korban perundungan teman-temannya. Bahkan, ABP pernah tidak masuk sekolah karena ketakutan.
"Sempat sakit juga karena sering dihina, dikeroyok teman-temannya. Kepalanya sakit dipukuli. Akhirnya kami datangi pihak sekolah dan ABP kemudian mau kembali bersekolah," ungkap Pujiyo.
Sekedar diketahui, ABP merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putra pasangan Sawendra dan Ike Purwitasari.
Sejak kecil ABP tinggal dengan kakeknya di Desa Ledokdawan, sementara orang tuanya beserta adiknya menetap di Cianjur, Jawa Barat.
"Ayahnya kerja di pabrik dan mereka pulang ke Grobogan saat lebaran. Kami minta kasus ini diusut tuntas," pungkas Pujiyo.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, kasus kematian ABP yang diduga korban bullying teman-teman sekolahnya masih didalami.
Penyidik Satreskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi yakni teman-teman sekolah korban termasuk para guru SMPN 1 Geyer.
Load more