News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tekan Dampak Bencana, Akademisi Unsoed Sebut Mitigasi Harus Berbasis Riset Terkini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat perlu menggandeng berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk sosialisasi bencana dan mitigasinya.
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 24 September 2025 - 13:10 WIB
Dosen Jurusan Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Maulana Rizki Aditama PhD. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Sumber :
  • Antara

Purwokerto, tvOnenews.com - Dosen Jurusan Teknik Geologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Maulana Rizki Aditama menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana geologi.

Mitigasi yang dimaksud adalah yang tidak hanya berbasis sosialisasi dan literasi, tetapi juga didasarkan pada kajian ilmiah dan riset terbaru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Gempa bumi itu sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Nah menurut saya, tantangan terbesar kita untuk meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat saat ini ada dua, yakni pemahaman risiko bencana di masyarakat secara umum yang masih rendah dan akses informasi yang belum merata," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (24/9/2025). 

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan ada tiga upaya konkret yang bisa diimplementasikan secara komprehensif untuk mengatasi dua tantangan tersebut, yakni pertama edukasi dan literasi bencana yang masif serta berkelanjutan.

Menurut dia, Indonesia perlu belajar dari negara maju seperti Jepang yang rutin menggelar simulasi evakuasi dan penanggulangan bencana, khususnya gempa bumi, di sekolah-sekolah minimal dua kali dalam setahun.

"Simulasi evakuasi di sekolah perlu digalakkan secara menyeluruh, tidak hanya di beberapa tempat. Ini harus menjadi bagian dari kurikulum," katanya menegaskan.

Selanjutnya upaya kedua, kata dia, percepatan pemanfaatan teknologi peringatan dini dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) seperti Warning Receiver System (WRS) untuk informasi gempa bumi dan InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) atau sistem peringatan dini tsunami karena merupakan alat penting yang perlu lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Sementara yang ketiga, kata dia, penguatan keterlibatan komunitas dengan mengintegrasikan peran pemerintah daerah, relawan lokal, dan akademisi dari pusat studi seperti universitas.

"Kolaborasi ini akan mempercepat respons dan penanganan saat terjadi bencana," katanya.

 

Terkait dengan potensi tsunami di pesisir selatan Pulau Jawa seperti Kabupaten Cilacap, dia mengatakan pemerintah daerah setempat harus menegakkan aturan yang berkaitan dengan zonasi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Selain itu juga harus memasukkan peta risiko bencana ke dalam tata ruang wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat perlu menggandeng berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk menggelar sosialisasi bencana tsunami secara rutin, setidaknya dua kali dalam setahun karena masyarakat cenderung mudah lupa terhadap potensi bencana yang ada.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT