Banyumas, Jawa Tengah - Fenomena ikan mati massal di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sepekan lalu, membuat Bupati Banyumas, Achmad Husein meminta Manajemen PT Indoensia Power Mrica bertanggung jawab.
Berdasar kajian laboratorium, kematian disebabkan air sungai yang terlalu pekat akibat lumpur dari proses flushing di Waduk Mrica Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam rapat, Pemkab Banyumas menuntut tiga hal kepada manajemen Indonesia Power Mrica. Tiga tuntutan itu diantaranya, mengembalikan biota Sungai Serayu seperti sedia kala. Kemudian melakukan penanaman pohon, dan juga perbaikan SOP kedepannya.
"Dari PLTA Mrica mengakui, itu salah. Dan komitmen untuk memberikan ganti rugi. Pertama adalah ganti rugi ikan yang harus diberikan ke dalam Sungai Serayu kembali. Kedua, terhadap PDAM tapi tadi saya bilang tidak usah," katanya.
Ganti rugi untuk PDAM, tambahnya, diminta dialihkan ke perbaikan secara luas. Wujudnya adalah penanaman daerah aliran sungai atas. Sehingga pendangkalan akibat sedimen bisa ditekan.
Ketiga, perbaikan SOP. Harus ada koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Lalu pemerintah di hilir kabupaten dibawahnya. Mulai Banjarnegara bagian selatan, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.
Load more