ADVERTISEMENT
Advertnative
Brebes, tvOnenews.com - Kementerian Lingkungan Hidup memberikan sanksi administrasi terhadap kabupaten/kota terkait tindak lanjut penghentian open dumping. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliwlingi, yang berada di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi salah satu dari 343 TPA yang ada di Indonesia, yang mendapatkan sanksi, dikarenakan masih menerapkan pengelolaan sampah open dumping.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes disanksi Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup dengan Surat Keputusan Nomor 461 Tahun 2025 yang merujuk pada tempat pembuangan sampah sementara (TPAS) Kaliwlingi.
Surat itu berbunyi penerapan sanksi administratif berupa paksaan pemerintah penghentian pengelolaan sampah sistem pembuangan terbuka (open dumping) pada tempat pemrosesan akhir sampah Kaliwlingi Unit Pelaksana Teknis Daerah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes di Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah.
Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHPS Pemkab Brebes Andriyani mengatakan, bahwa TPA Kaliwlingi yang telah beroperasi sejak tahun 1999, setiap harinya menampung sampah 150 ton hingga 200 ton sampah yang dikirim dari sejumlah kecamatan di wilayah Brebes.
Maka dengan cara pengelolaan sampah yang masih menerapkan open dumping, membuat tumpukan sampah di TPA menjulang sangat tinggi. Apalagi, TPA Kaliwlingi yang memiliki luas 4 hektar, hanya memiliki dua alat berat, yakni excavator dan buldozer, untuk mengelola tumpukan sampah yang menggunung.
"Akan tetapi saat ini, kami telah menyusun dokumen persiapan penghentian open dumping dan sebenarnya pada tahun 2024 lalu, pihak kami akan mengolah sampah, tidak akan ditumpuk, namun akan pupuk organik, powder dan granul, serta biji plastik," kata Andriyani, Jumat (23/05/2025).
"Sementara untuk sampah plastik nanti kita cacah dan sudah ada tawaran kerjasama dengan pabrik semen di Cirebon. Pabrik itu juga sudah minta kontrak untuk tahun ini. Tapi kita belum siap karena baru akan membangun hanggar," jelas Andriyani.
Load more