Seorang Kakek di Pati Tewas Terseret Banjir Bandang Sungai Slungkep
- tim tvOne - Abdul Rohim
Pati, tvOnenews.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Pegunungan Kendeng Utara mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Desa Slungkep, Kayen dan Srikaton, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (11/4/2025) sore.
Selain merendam pemukiman dan jalan desa, banjir bandang tersebut juga membawa satu korban meninggal dunia yang hanyut terseret luapan arus sungai.
Korban meninggal dunia adalah seorang lansia bernama Sumijan (76), warga Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Pati.
Kejadian berawal saat korban berpamitan kepada keluarganya akan mengambil bambu di sekitar Sungai Slungkep.
“Korban sebelumnya meminjam tangga milik salah satu tetangganya pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, dengan maksud mengambil bambu di pinggir sungai dekat rumahnya,” kata Kapolsek Kayen, AKP Parsa, Sabtu (12/4/2025).
Namun, hingga petang, korban tak kunjung kembali ke rumah sehingga menimbulkan kekhawatiran keluarga dan tetangga bahwa korban hanyut terseret arus sungai karena saat itu terjadi banjir bandang dari Pegunungan Kendeng Utara. Keluarga korban kemudian melapor ke Polsek Kayen.
“Laporan mengenai hilangnya korban diterima oleh Polsek Kayen pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 17.15 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan dari Polsek Kayen, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Pati segera melakukan upaya pencarian di sepanjang aliran Sungai Slungkep,” ujarnya.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan di aliran Sungai Slungkep hingga tengah malam, namun korban tidak ditemukan. Upaya pencarian korban kemudian dilanjutkan pada Sabtu pagi. Setelah beberapa jam, jasad korban akhirnya ditemukan.
"Setelah dilakukan pencarian pada hari Sabtu tanggal 12 April 2025 sekitar pukul 09.45 WIB, korban berhasil ditemukan,” ungkapnya.
Korban ditemukan meninggal dunia oleh tim gabungan sejauh 6 kilometer dari lokasi kejadian atau ke arah utara di Desa Srikaton, Kecamatan Kayen.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Slungkep untuk disemayamkan. Tim Puskesmas Kayen yang dipimpin oleh dr. Indri Kurniasari melakukan pemeriksaan medis atau visum terhadap jenazah korban.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat gagal napas yang disebabkan oleh tenggelam,” pungkasnya. (arm/ard)
Load more