Pati, tvOnenews.com - Produsen tahu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dibuat resah dan khawatir dengan kebijakan tarif impor bagi indonesia sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Mereka khawatir kebijakan tersebut akan melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, sehingga harga kedelai impor dari Amerika Serikat yang menjadi bahan baku pembuatan tahu harganya akan melonjak tinggi.
Salah satu produsen tahu rumahan di Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Muhamad Diyono, mengaku khawatir jika nilai mata uang Dolar Amerika terus mengalami. Pasalnya, produsen tahu di Kabupaten Pati mayoritas menggunakan bahan baku kedelai Amerika.
“Ya kami resah dengan adanya kebijakan trump ini. Harapan kami ya tidak terdampak, tapi berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi itu harga kedelai Amerika akan naik kalau nilai tukar rupiah terhadap dolar itu melemah,” kata Muhamad Diyono, Jumat (11/4/2025).
Muhamad Diyono mengungkapkan, sebelum lebaran harga kedelai Amerika sudah mengalami kenaikan Rp 200 hingga Rp 300 per kilogramnya.
“Harga kedelai impor dari amerika saat ini harganya Rp 10.500, sebelumnya di harga Rp 10.300an, terjadi kenaikan Rp 200 sampai Rp 300 per kilogram. Untuk yang kualitas satu, saat ini harganya Rp 10.700an,” ungkap dia.
Meskipun harga bahan baku kedelai impor mengalami kenaikan, produsen tahu di Pati tetap melakukan produksi, namun dengan keuntungan yang menurun.
Load more