"Simulasi ini menjadi pegangan, mulai dari Intel, Lantas, Reskrim, Sabhara untuk bekerja saat menghadapi unjuk rasa," ujarnya.
Meski dalam latihan digambarkan adanya situasi penanganan unjuk rasa, namun Indra berharap agar cara-cara penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik dan tidak anarkis.
"Sampaikan dengan komunikasi yang elegan sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa dicarikan solusi segera," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan Pemerintah Kota Salatiga selalu membuka jalan komunikasi dengan semua pihak. Penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan mekanisme dialog.
"Hari ini kita melihat ketegasan kepolisian dalam menangani unjuk rasa yang anarkis, jadi lebih baik jika ada persoalan disampaikan dengan baik, pemerintah siap bertemu," imbuhnya. (Aditya Bayu/Buz)
Load more