ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Punya Dokumen Resmi, WNA Yaman Diamankan Imigrasi Pemalang

Kantor Imigrasi Kelas I non TPI Pemalang mengamankan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Yaman karena tidak memiliki dokumen atau Undocumented Person.
Senin, 14 Maret 2022 - 23:04 WIB
Kepala Kantor Imigrasi Pemalang, Arvin Gumilang saat memberikan keterangan kepada awak media.
Sumber :
  • Tim tvOne - Edi Mustofa

Pemalang, Jawa Tengah - Kantor Imigrasi Kelas I non TPI Pemalang, Jawa Tengah, mengamankan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Yaman karena tidak memiliki dokumen atau Undocumented Person.

Kepala Kantor Imigrasi Pemalang, Arvin Gumilang mengatakan, WNA asal Yaman tersebut masuk ke Indonesia sejak 2017 silam. 

"Saat ini kami sedang melakukan proses pendetensian WNA tersebut karena diduga melanggar aturan tentang keimigrasian," ungkap Arvin, Senin (14/03/2022).

Arvin menuturkan bahwa satu bulan yang lalu WNA tersebut sempat melakukan permohonan paspor di Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Kota Pekalongan. WNA asal Yaman tersebut bernama Mohammed Haroon Ahmed Basalama (32).

Yang bersangkutan saat ini juga sudah memiliki KTP serta Kartu Keluarga dan tinggal di Indonesia selama lima tahun terakhir. Dari hasil pemeriksaanya, Mohammed Haroon Ahmed Basalama warga Negara Yaman ini masuk ke Indonesia sejak tahun 2017 lalu hingga sekarang. Sebelumnya yang bersangkutan tinggal di Jedah.

"Kami mengamankan yang bersangkutan saat mengajukan pembuatan paspor baru dan dari hasil pendalaman kami, jika yang bersangkutan sengaja menghilangkan paspor sebumnya," jelas Arvin.

Saat ini, lanjut Arvin, jajaran Imigrasi Pemalang fokus untuk bisa masuk pidana keimigrasian lalu membuktikan semua unsur pidananya keimigrasian. Kalau sudah memasuki unsur pasalnya, kita bisa memprosesnya. 

“ Menurut pengajuan yang bersangkutan, bahwa paspornya hilang. Saat ini kita lakukan pemeriksaan dan kita tempatkan di ruang detensi migrasi, maksimal 30 hari,” ungkapnya.

Jika yang bersangkutan tidak bisa menunjukan paspornya dan pihak Kedutaan Yaman tidak bisa memberikan paspor, maka yang bersangkutan akan dikirim ke rumah detensi di Semarang

Di kesempatan yang sama Kasi Intel Imigrasi Pemalang, Washono, selaku Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut atas laporan dari warga di Pekalongan tentang keberadaan WNA yang sudah menahun.

“Kita menerima laporan dan kita cek ternyata yang bersangkutan memang WNA dengan status Undocumented Person atau WNA yang tidak memiliki dokumen,” kata Washono.

"Saat ini yang bersangkutan ditahan di ruang detensi untuk proses pendalaman," terang Washono. (Edi Mustofa/Buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT