ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kirab Mapak Wulan Siyam, Tradisi Warga Kudus Songsong Ramadhan

Ratusan warga Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti kirab Mapak Wulan Siyam menyambut Ramadhan dengan mengarak Al Quran kuno dari daun lontar dan kulit kerbau yang konon peninggalan Sunan Kudus, Minggu (23/2/25) sore.
Senin, 24 Februari 2025 - 09:36 WIB
Kirab Mapak Wulan Siyam dengan mengarak Al Quran kuno dari daun lontar dan kulit kerbau peninggalan Sunan Kudus, Minggu (23/2/25) sore.
Sumber :
  • Tim tvOne - Galih Manunggal

Kudus, tvOnenews.com - Ratusan warga Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti kirab Mapak Wulan Siyam menyambur Ramadhan dengan mengarak Al Quran kuno dari daun lontar dan kulit kerbau yang konon peninggalan Sunan Kudus, Minggu (23/2/25) sore. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tersebut berlangsung meriah.

Pertunjukan barongan mengawali kirab Mapak Wulan Siyam yang artinya menyambut bulan Ramadan. Acara diikuti ratusan orang mengenakan pakaian khas adat Jawa dan berkain jarik khas adat keraton.

Bagi peserta pria mengenakan blangkon dengan setelan jawi jangkep hitam dan kain jarik. Sementara yang wanita menggunakan jilbab dan berkebaya.

Masing-masing dari mereka memakai busana dengan ciri khas yang berbeda sebagai lambang identitas kelompok. Selain dari masyarakat Kudus, acara juga diikuti paguyuban dari daerah Jepara, Pati, dan Demak.

Di barisan paling depan, warga membawa tandu yang diatasnya terdapat Al Quran kuno dari daun lontar dan kulit kerbau yang konon peninggalan Sunan Kudus.

Barisan kirab selanjutnya diisi dengan anggota paguyuban yang membawa payung dan replika keris berukuran raksasa.

Selanjutnya ada pula kelompok yang membawa jajanan pasar dan urutan paling belakang ada barisan layaknya pasukan Jawa kuno yang melantunkan sholawat sepanjang jalan. Kelompok kirab tersebut diajak berkeliling desa sepanjang sekitar 2 kilometer.

Menurut penyelenggara, Kanjeng Raden Riya Arya Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonegoro, kirab Mapak Wulan Siyam merupakan kegiatan rutin dalam menyambut bulan suci Ramadan di Desa Margorejo.

Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga serta memperkenalkan kekayaan budaya Jawa kepada masyarakat luas.

“Mapak wulan siyam istilahnya mapak wulan Ramadan, menjelang bulan Ramadan kita mengirabkan Kirab budaya untuk mengenalkan ke masyarakat untuk memakai pakaian Jawi Jangkep mencintai budaya Jawa. Ini tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antarwarga Kudus dan sekitarnya,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Margorejo, Sumrikan mengungkapkan acara kirab mampu menyedot  perhatian warga untuk menyaksikan secara langsung kirab tersebut. Menurutnya dengan adanya kirab ini menjadi nilai lebih bagi kebudayaan masyarakat setempat.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT