Ratusan Warga di Kudus Serbu Sembako Murah Jelang Ramadhan
- Tim tvOne - Galih Manunggal
Kudus, tvOnenews.com - Ratusan warga berdesakan antre membeli sembako murah yang dijual di acara Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (14/02/25). Mereka mengantre panjang demi bisa mendapatkan sembako murah untuk kebutuhan Ramadan.
Warga yang sebagian besar ibu rumah tangga langsung merangsek berdesakan di sejumlah stan atau los yang ada. Seperti di lapak penjualan beras, tak kurang dari 30 menit setelah dibuka, semua yang dijual ludes dibeli warga.
Mereka mengaku rela berdesakan karena harga sembako yang ditawarkan lebih murah dibanding yang dijual di pasar. Pemandangan serupa juga nampak di lapak penjualan gula dan minyak goreng, antrian bahkan mengular cukup panjang.
Di pasar murah kali ini, beras satu sak berisi lima kilogram dijual seharga Rp 58 ribu lebih murah 3 ribu hingga 5 ribu dari harga pasaran.
Selain beras ada pula minyak goreng, gula pasir dan telur yang juga dijual lebih murah 2 ribu hingga 4 ribu rupiah dibanding harga di pasaran.
Stok beras yang disediakan sejumlah total 4 ton dengan rincian beras medium sebanyak 2,5 ton dan beras gapoktan 1,5 ton ludes dalam waktu singkat.
Sementara untuk stok minyak goreng sebanyak 2.500 liter, Gula pasir 500 kg, Telur 250 kg, dan Bawang merah 20 kg juga habis terjual.
Salah satu warga, Siska, mengaku, sembako murah yang dijual sangat membantu meringankan ekonomi keluarga. Dimana sejumlah bahan pangan saat ini merangkak naik, terutama menjelang Ramadan.
“Ini beli beras sama minyak goreng, harganya lumayan lebih murah dari pasar, selisih sekitar 2 ribu. Alhamdulillah bisa buat persiapan puasa nanti,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya, yang secara simbolis membuka Gerakan Pangan Murah tersebut mengatakan, kegiatan ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan tahun 2025.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kudus juga menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam merespons fluktuasi harga pangan dan bahan pokok.
Dirinya menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara harga yang terjangkau bagi masyarakat serta kesejahteraan petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Load more