Diduga Menerobos Palang Rel, Pelajar Meninggal Tersambar Kereta di Perlintasan Kokrosono Semarang
- Tim tvOne - Didiet Cordiaz
Semarang, tvOnenews.com - Seorang siswi SMKN 10 jurusan Nautika Kapal Niaga meninggal dunia usai tersambar kereta api di Perlintasan Kokrosono KM 01+526, Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang pada Kamis (13/2/2025) sore. Korban berinisial SL warga Jatibarang Mijen ini diduga menerobos palang rel kereta api.
Korban berusia 17 tahun ini dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Kerasnya benturan, motor dan korban juga terpental hingga kejauhan sekitaran 15-20 meter dari titik awal kejadian.
Korban juga luka parah, ada sebagian tubuh hingga terpotong, lantaran terseret kereta. Selain itu, motor korban mengalami ringsek hancur tak terbentuk.
Saksi mata, Ardi (51) mengatakan kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa bermula ketika korban mengendarai sepeda motor sendirian dari arah Utara menuju ke arah Selatan.
Ia mengaku melihat korban menerobos palang pintu yang sudah tertutup. Tak berselang lama, KA Harina melaju dari arah Barat menuju Timur atau ke arah Stasiun Poncol.
“Korban bertiga tapi dia sendirian. Palang udah nutup dia masuk. Temennya boncengan, yang ketabrak sendiri. Korban siswi SMK 10,” ujarnya di lokasi kejadian.
Belum berhasil melintas, nahas korban tersambar kereta yang melintas dari barat menuju timur, atau mengarah ke Stasiun Poncol, Kota Semarang. Dua temannya yang tidak mengikuti jejak korban, selamat. Namun syok berat. Sebab peristiwa itu terjadi ketika korban dan temannya hendak pulang bersama.
“Temannya lemes banget nangis terus, ya mungkin karena dia melihat kejadiannya langsung,” katanya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Sekolah korban, Harry mengatakan, mengetahui kejadian ini setelah ditelpon teman korban sekira pukul 16.17 WIB. Menurut informasi yang ia terima, korban diduga menerobos palang pintu kereta api.
“Korban mau pulang, diduga menerobos infonya. Kan dia pulang bareng temannya, terus palang dah ditutup dia nerobos,” terangnya.
Rekan korban, Farhan, 18, mengaku, sempat nongkrong sebentar sebelum pulang sekolah. Tak disangka, temannya tersebut malah mengalami musibah tertabrak kereta api.
"Habis nongkrong, habis itu pas pulang udah ada kejadian. Salah satu adik kelas saya manggil saya. Terus saya tanya siapa yang ditabrak katanya Sabrina," imbuhnya.
Load more