Cek Stok LPG di Pangkalan, Pertamina dan Dinas Perdagangan Solo Pastikan Ketersediaan LPG 3 Kg

Solo, tvOnenews.com - PT Pertamina Patra Niaga dan Dinas Perdagangan Kota Solo  melakukan pengecekan ke sejumlah pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk memastikan keseterdiaan stock gas ukuran tiga kilogram.

Pengecekan salahsatunya di pangkalan yang berada di Jl.Dr.Rajiman,Laweyan,Surakarta,disini petugas masih menemukan stock gas yang cukup bahkan tidak pernah kosong.

Area Manager Communication, & Relations, PT Pertamina Patra Niaga,Regional Jateng dan DIY, Taufiq Kurniawan mengatakan, situasi penyaluran LPG di Jawa Tengah dan DIY sangat kondusif dan tidak ada antrian serta penyaluran normal.

“Karena kami kemarin dari hari Minggu, semenjak penerapan itu sudah memonitor secara ketat, berkeliling memastikan stock dan menjaga stock kita,” katanya,Rabu (05/02/2025).

Taufiq menjelaskan, PT Pertamina Patra Niaga juga telah menambah pasokan LPG 3 kg di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Penambahan ini sebagai upaya memenuhi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg atau LPG subsidi masyarakat.

“Total sebanyak 900 ribu tabung bakal didistribusikan,dan khusus di wilayah Solo Raya, sebanyak 270 ribu tabung akan disalurkan,” jelasnya.

Ia mengemukakan, penambahan fakultatif  LPG 3 Kg tersebut, akan didistribusikan melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina. Dan jumlah tambahannya menyesuaikan kebutuhan setiap daerah, guna menjaga ketahanan stok LPG 3 kg di wilayah.

“Secara keseluruhan tambahan LPG 3 Kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini total sebanyak 919.000 lebih, atau sekitar 60 persen dari dari penyaluran harian, untuk di Solo Raya 270 ribu tabung,” ucapnya.

Lebih lanjut Taufik menambahkan, ketahanan stok telah didukung oleh fasilitas 4 terminal LPG, di antaranya LPG Terminal Cilacap, LPG Terminal Tanjung Mas di Kota Semarang, Terminal LPG Semarang, dan Terminal LPG Rembang dengan ketahanan stok total mencapai 3.464 metrik ton.

“Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg atau LPG subsidi, hasil dari koordinasi pemda setempat,” ucapnya.

Taufik juga mengimbau, kepada masyarakat agar membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain stok terjamin dengan harga sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah paling murah HET Rp 18.000 untuk satu gas melon.

“Sekarang lokasi pangkalan terdekat dengan tempat tinggal dapat diakses dengan mudah melalui subsiditepatlpg.mypertamina.id,” tandasnya.

Sementara itu, pemilik pangkalan Agung mengatakan,ditempatnya tidak pernah kosong dan selalu ada stock.

“Kalau langka tidak ya,tapi jumlah agak berkurang sedikit. Biasanya dapat 40 gas melon berkurang menjadi 30 aja dan harganya tetap Rp.18.000,” katanya.

Salahsatu warga Rudi warga Laweyan mengaku, sempat kawatir mengenai daerah lain kesesulitan mendapatkan gas melon, karena dirinya untuk jual gorengan.

“Ya. Sempat kawatir namun disini masih aman dan harganya tetap Rp18.000,tadi hanya menunjukan KTP dan dipoto sudah,”katanya.(ags/buz).