ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kerap Disekap Ibunya yang ODGJ, Bocah 8 Tahun di Brebes Tak Bisa Bersekolah

Nasib malang menimpa seorang bocah perempuan berusia 8 tahun di Brebes, Jawa Tengah, karena tidak bisa bersekolah akibat kerap disekap ibu kandung yang mengalami gangguan jiwa. 
Kamis, 16 Januari 2025 - 18:15 WIB
Warohmah, bocah 8 tahun saat digendong ibunya Sri Handayani yang mengalami gangguan kejiwaan.
Sumber :
  • Tim tvOne - Tri Handoko

Brebes, tvOnenews.com - Nasib malang menimpa seorang bocah perempuan berusia 8 tahun di Brebes, Jawa Tengah, karena tidak bisa bersekolah akibat kerap disekap ibu kandung yang mengalami gangguan jiwa. 

Tidak hanya terkendala ibunya yang bernama Sri Handayani mengidap gangguan jiwa. Keluarga ini juga masuk kategori sangat miskin.

Bocah bernama Warohmah, merupakan warga Desa Kebogadung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, sampai sekarang belum pernah bersekolah. Padahal di usianya yang ke delapan, seharusnya Warohmah saat ini harusnya sudah duduk di bangku kelas 2 SD.

Nenek Warohmah, Tarsih (65) mengatakan, anaknya Sri Handayani mengalami gangguan jiwa dan sering menyekap anaknya di dalam kamar. Karena perlakuan ini lah, Warohmah tidak pernah bersekolah.

Selama ini, Warohmah tinggal bersama ibu dan neneknya. Sementara ayahnya telah meninggalkan rumah sejak beberapa tahun lalu dan tidak pernah ada kabarnya.

"Cucu saya Warohmah sering disekap di kamar. Sering khawatir diapa-apakan. Setiap hari di rumah terus sampai tidak bersekolah," kata Tarsih, saat ditemui awak media, Rabu (15/01/2025).

"Begitu ditinggal suaminya yang merupakan orang Cilacap, anak saya Sri mengalami depresi. Bahkan, dia sering mengamuk dan teriak-teriak yang akhirnya mengurung anaknya di dalam kamar," ungkap Tarsih.

Dia menambahkan, selain karena kondisi ibunya, keluarga Sri Handayani sangat miskin. Sejak Sri alami gangguan jiwa, keluarga ini hanya mengandalkan ibunya Tarsih. Tak jarang mereka mendapat bantuan dari para tetangga yang ibah melihat kondisi keluarga tersebut.

Menurut nenek Tarsih, cucunya Warohmah ingin sekali bisa bersekolah seperti anak-anak yang lain. Namun apa daya, kondisi kejiwaan Sri tidak memungkinkan Warohmah bersekolah.

Ditambah lagi keluarga ini tak mampu membeli perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, sepatu, dan lainnya. Termasuk untuk memberi uang jajan harian.

"Cucu saya sebenarnya pengin bisa bersekolah. Tapi memang tidak bisa karena kondisi ibunya yang seperti itu," jelas Tarsih.

Sementara Kepala Desa Kebogadung  Nur Meliadi, saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, Warohmah seharusnya sudah bisa bersekolah tingkat SD.  Apalagi keluarga ini masuk keluarga kategori sangat miskin, sehingga perlu penanganan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT