News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tinggal Sebatang Kara, Seorang Lansia di Kab. Semarang Ditemukan Tewas di Rumahnya

Jelang pergantian tahun 2024/2025 Warga Desa Candirejo Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, digemparkan dengan penemuan mayat seorang lansia pada Selasa (31/12/2024) petang.
Rabu, 1 Januari 2025 - 21:14 WIB
Petugas kepolisian saat melakukan evakuasi jasad lansia yang ditemukan meninggal dunia.
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Semarang, tvOnenews.com - Jelang pergantian tahun 2024/2025 Warga Desa Candirejo Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, digemparkan dengan penemuan mayat seorang lansia pada Selasa (31/12/2024) petang.

Korban yang berusia 67 tahun dan tinggal seorang diri tersebut, ditemukan meninggal dunia di rumahnya setelah tidak terlihat selama 3 hari.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kapolsek Tuntang AKP Suramto mengungkapkan, korban pertama kali diketahui oleh tetangganya yang melintas di depan rumah korban dan mencium bau busuk yang menyengat. 

" Korban merupakan nenek hidup seorang diri berinisial SW. Untuk suami korban telah meningga lebih dari 10 tahun yang lalu, dan korban tidak mempunyai anak. Korban diketahui meninggal dunia pertama kali oleh tetangga yang curiga dengan bau yang menyengat. kebetulan saksi melintas di depan rumah korban," Ungkap AKP Suramto, Rabu (1/1/2025).

Karena kecurigaan dengan bau yang menyengat, saksi kemudian melaporkan ke ketua RW setempat yang juga merupakan Personel Polsek Tuntang.

Bersama sama warga sekitar ketua RW mencoba mengetuk pintu rumah korban, namun karena tidak ada tanda tanda orang didalam rumah dan pintu terkunci dari dalam ketua RW bersama warga mendobrak pintu rumah korban.

" Setelah didobrak rumah korban dengan disaksikan warga sekitar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar," terang Kapolsek.

Dikatakan lebih lanjut oleh Kapolsek, personel Polsek Tuntang yang mendatangi lokasi kejadian, mendapat informasi bahwa korban sudah sekitar 3 hari tidak keluar rumah.

" Korban ini kesehariannya bekerja sebagai penjual gorengan keliling wilayah sekitar Dusun Karang Pawon Kecamatan Tuntang. Dan sudah 3 hari tidak terlihat," imbuh Kapolsek.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sementara itu Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto W, mengatakan hasil visum luar yang sudah dilakukan tidak menemukan adanya tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban. Setelah dilakukan komunikasi dengan pihak keluarga, korban pun langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

" Tidak ada tanda tanda penganiayaan pada tubuh korban, dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh personel Inafis maupun medis dari Puskesmas Tuntang, korban langsung dimakamkan pihak keluarga. Dan dari keterangan pihak tetangga maupun keluarga yang masih satu desa dengan korban, korban sering mengeluhkan sakit pada perut dan dada. Sehingga kesimpulan awal, korban meninggal karena sakit dan meninggal lebih dari 3 hari," jelas Kapolres. (abc/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT