“Ya murah kalau dapat yang subsidi, kalau nggak ya mahal ini jualnya minyak goreng. Pasokan minyak goreng yang harga Rp14 ribu per liter kurang mas, karena disini dibatasi paling sehari dapat satu atau dua bungkus,” keluhnya.
Kondisi ini membuat sebagian besar masyarakat merana khususnya penjual makanan yang mengandalkan minyak goreng. Di sejumlah toko modern di Pati, stok minyak goreng murah terkadang ada, namun tetap saja tidak memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat karena saat stok minyak goreng di taruh di rak etalase, hanya dalam waktu kurang dari satu jam langsung ludes dibeli warga. (Abdul Rohim/Buz)
Load more