Rembang, tvOnenews.com - Puluhan desa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, hingga akhir bulan Oktober ini masih dilanda krisis air bersih. Salah satu desa di Kabupaten Rembang yang masih mengalami kekeringan adalah Desa Pedak, Kecamatan Sulang.
Bantuan air bersih dari relawan yang tiba pun jadi serbuan warga. Hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, satu truk tangki air kapasitas 5.000 liter ludes diserbu warga.
Khawatir kehabisan, warga berbondong-bondong membawa galon, jeriken, dan ember. Mereka beradu cepat untuk mengisi air dari mobil tangki yang ditampung di sebuah bak air terbuat dari terpal.
Salah seorang warga Desa Pedak, Kecamatan Sulang, Rembang, Irwani mengatakan kekeringan di desanya sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
"Kekeringan sudah berlangsung 3 bulan. Sumber air mengering, sungai nggak ada airnya. Hampir setiap tahun seperti ini," kata Irwani, Kamis (31/10/2024).
Selama musim kemarau ini, kata Irwani warga bergantung pada bantuan air bersih yang tak pasti datangnya. Jika tidak ada bantuan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus membeli air galon dengan menghabiskan uang Rp20.000 per hari.
"Ini air untuk mandi, mencuci, memasak kadang untuk minum. Kalau nggak ada bantuan air ya beli air galonan, sehari nyampe Rp20.000. Bersyukur ada bantuan air seperti ini," ujar dia.
Meski sempat diguyur hujan, hingga akhir bulan Oktober ini puluhan desa di Kabupaten Rembang masih mengalami kekeringan.
Data BPBD Kabupaten Rembang, hingga Kamis (31/10/2024), sebanyak 67 desa yang tersebar di 14 kecamatan masih dilanda kekeringan. Bantuan air bersih pun masih terus digelontorkan untuk membantu kebutuhan masyarakat. (arm/dan)
Load more