Semarang, tvOnenews.com - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana disebut-sebut di media sosial menolak jabat tangan dengan Calon Gubernur Andika Perkasa.
Potongan video yang beredar di media sosial pun ramai dibicarakan. Bahkan ada narasi jika Pj Gubernur Jateng itu cueki Andika Perkasa.
Justru sebaliknya, Pj Gubernur Nana Sudjana terlihat akrab dengan Andika Perkasa maupun Cagub lainnya yakni Ahmad Luthfi.
Bantahan terhadap narasi yang menyudutkan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana itu bisa diketahui dari video utuh yang beredar di media sosial.
Salah satunya juga diunggah di akun instagram @pjnanasudjana yang merupakan milik Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Dalam video berdurasi pendek itu memperlihatkan bagaimana Nana Sudjana saling bercengkrama dengan kedua pasangan calon sebelum acara deklarasi kampanye damai dimulai. Termasuk dengan Andika perkasa.
Mereka juga nampak saling berbincang-bincang ketika berada di ruang transit, bahkan mereka sempat bergandengan tangan sebelum melakukan foto bersama.
Saat memberi sambutan pada acara itu, Nana Sudjana mengatakan, deklarasi kampanye damai merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang damai, sejuk, aman, dan berintegritas.
Nana mengingatkan, sinergitas dan kolaborasi semua elemen perlu diperkuat. Baik pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, TNI/ Polri, pasangan calon, tim sukses, para tokoh agama, maupun para tokoh masyarakat, harus bersama-sama menjaga suasana yang sejuk dan kondusif.
"Dengan demikian, kita harapkan akan terwujud pemilihan gubernur- wakil gubernur yang damai, jujur, dan adil. Sehingga, kita mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, yang akan membuat Jawa Tengah lebih makmur dan lebih sejahtera," harap Nana.
Video yang diunggah di akun instagram tersebut sekaligus menjawab narasi yang menyebut Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana tolak jabat tangan dengan Cagub Andika Perkasa.
Terlebih lagi saat acara selesai, terlihat Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana juga terlihat mendekati dan menyalami Andika Perkasa. (tjs/buz)
Load more