Kulon Progo, DIY - Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, grafiknya landai. Bahkan sempat beberapa pekan pasien Covid-19 kosong. Meskipun demikian, rumah sakit yang menjadi rujukan lini pertama penanganan Covid-19 ini tetap menyiagakan ruang isolasi.
”Kami tetap siagakan untuk antisipasi jika terjadi lonjakan kasus seperti paska lebaran lalu. Untuk saat ini kami ada satu pasien suspect. Baru masuk kemarin, pasien ada penyakit lain TBC dan gejalanya sesak,” kata dr. Abdul Aziz Achyar.
Tak hanya menyiapkan ruang perawatan di rumah sakit saja. RSUD juga menyiagakan tempat isolasi terpusat di eks Akbid sebanyak 96 tempat tidur. Meskipun saat ini masih kosong, semua sarana prasarana pendukung tetap disiagakan.
Terkait varian omicron, Aziz mengakui sampai saat ini belum ada pasien yang terindikasi. Diakuinya, beberapa waktu yang lalu pihaknya sempat mengirimkan sampel dari pasien untuk dicek melalui whole genome sequencing (WGS). Namun hasilnya negatif.
”Kami kirimkan sampel untuk diuji WGS tapi hasilnya Covid-19 varian Delta, bukan Omicron. Kami sudah laporkan kepada Kepala DKK,” ujarnya.
Bupati Kudus HM. Hartopo saat meninjau isolasi terpusat di Asrama Akbid meminta agar pihak RSUD tetap menyiapkan skenario terbaik untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Persiapan baik tentang sumber daya manusia hingga sarana dan prasarana harus dilakukan.
Load more