Rembang, Jawa Tengah - Sebuah sarang tawon vespa di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, memicu keresahan masyarakat karena menyengat sejumlah warga. Lantaran tidak ada yang berani mengatasi, petugas pemadam kebakaran akhirnya turun tangan untuk mengevakuasi sarang tawon berdiamater sekitar satu meter tersebut.
“Sarang tawon berdiameter satu meter. Menurut cerita dari pemilik
rumah, tawon ini membahayakan karena sudah berulangkali menyengat
istri yang punya rumah ini dan sejumlah warga. Tadi membutuhkan sekitar satu jam untuk mengevakuasi sarang tawon dari atap rumah Pak Rifai,” ujar Bambang Budi Suharto, Kabid Damkar Satpol PP Rembang.
Untuk mengevakuasi sarang tawon, petugas damkar Pemkab Rembang sengaja memilih waktu malam hari agar mengurangi kemungkinan tawon agresif
menyerang karena minim pencahayaan.
Petugas sempat kesulitaan akibat letak sarang yang tersembunyi di atap rumah warga. Petugas pun langsung menggunakan alat bantu tangga untuk menjangkau sarang tawon vespa tersebut.
Untuk mengevakuasi sarang tawon vespa tersebut, petugas damkar
menggunakan cara membakar sarang tawon menggunakan alat pemantik api
dari selang gas elpiji. Petugas pemadam kebakaran harus ekstra waspada, jangan sampai api mengenai kayu atap bangunan dan memicu kebakaran.
Setelah sarang tawon vespa terbakar, selanjutnya petugas mengevakuasi
sarang tawon dengan cara mencongkel sarang yang menempel di atap
rumah. Evakuasi berjalan lancar dan tidak ada warga atau pun petugas
yang sampai tersengat tawon tersebut.
Pemilik rumah, Rifai, mengatakan dirinya dan warga sekitar khawatir
keberadaan sarang tawon jenis vespa ini akan membahayakan mereka. Pasalnya, tawon vespa ini telah menyengat istri Rifai dan dua warga lainnya.
“Itu kan awalnya istri saya 3 kali disengat tawon ketika masak, yang kedua ketika santai dan ketiga ketika tidur. Itu disengat sampai sakit badannya panas dingin, sudah tiga mingguan ini,” ungkapnya.
Setelah berhasil dievakuasi, sarang tawon kemudian di potong potong dan dimasukan kedalam kantong plastik untuk selanjutnya dibawa ke tempat pemusnahan. (Abdul Rohim/Buz)
Load more