Menurutnya, Kota Semarang sudah memenuhi syarat untuk melakukan vaksinasi booster. Vaksinasi dosis pertama (V1) untuk lansia di kota Semarang sudah lebih dari 60 persen. Secara global, vaksinasi sudah lebih dari 70 persen.
Hakam menjelaskan, warga yang sudah bisa dilakukan vaksinasi booster adalah mereka yang sudah vaksin enam bulan yang lalu. Berdasarkan catatan Dinkes, ada 250 ribu sasaran yang sudah bisa mengikuti vaksinasi booster.
“Kami menggunakan stok logistik yang ada di Dinkes, sembari menunggu alokasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kebutuhan vaksin boster tersebut sudah saya infokan ke Dinkes Provinsi dan kebutuhannya akan dipenuhi”, kata Hakam.
Lebih lanjut kata Hakam, ada beberapa jenis vaksin yang bakal digunakan untuk vaksinasi booster antara lain Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna. Pemberian vaksin booster berbeda dengan vaksinasi dosis pertama maupun kedua.
Booster Astrazeneca sebanyak 0,25 mililiter diperuntukan bagi masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan kedua jenis Sinovac. Booster Pfizer sebanyak 0,15 mililiter diperuntukan bagi masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan kedua jenis Sinovac.
Sedangkan, booster Moderna sebanyak 0,25 mililiter untuk masyarakat menerima vaksin dosis pertama dan kedua jenis Astrazeneca.
"Yang dipakai untuk booster ada lima Sinovac, Pfizer, Moderna, Astrazeneca, Sinopharm. Yang sudah siap logistiknya ada Astrazenca, Moderna, dan Pfizer. Itu tebukti aman. Pemberian dosisi kan separo dari V1 dan V2," ungkapnya.
Load more