Isu Sekolah Negeri Tambah Kuota, Calon Siswa SMP Swasta di Brebes Ramai-ramai Cabut Berkas Daftar Ulang
- Tim tvOne - Tri Handoko
"Kami memprediksi, besok bisa terjadi pembatalan massal. Karena ada 20 orang lebih calon siswa dari SMP Negeri 1 Larangan yang masuk sini," ungkap Aji.
Pihaknya mengaku khawatir, jika ini benar terjadi akan mematikan sekolah swasta. Karena akan mengurangi jumlah rombel yang ditargetkan dari masing-masing sekolah swasta yang ada.
"Kalau benar akan ada penambahan rombel, jelas kami akan kehilangan satu rombel. Ini pasti akan mematikan sekolah swasta," ujar Aji.
Terpisah, Plt Kepala SMPN 1 Larangan, Arif Nurhadi membantah pihaknya memanggil ulang calon peserta didik baru yang dinyatakan tidak lolos PPDB kemarin.
Ditegaskan oleh Arif, PPDB tahun ini jumlah calon siswa yang mendaftar sebanyak 407 dan diterima sebanyak 288.
Sehari jelang batas akhir besok, hanya dua calon siswa baru yang belum mendaftar. Lebih rinci Arif menambahkan, tahun ajaran 2024/2025 dari 288 siswa baru, akan dibagi menjadi 9 kelas.
"Saya tegaskan, tidak ada pemanggilan ulang bagi calon siswa yang tidak lolos PPDB karena ada penambahan rombel. Hari ini tercatat, 286 dari 288 sudah daftar ulang, besok kita tinggal menunggu dua calon siswa lagi," beber Arif.
Terkait isu yang beredar adanya penambahan ruang kelas bagi calon siswa baru, Arif menyebut, itu adalah berita bohong alias hoax.
Pihaknya berpesan agar para calon siswa yang pernah mendaftar di SMP Negeri 1 Larangan dan dinyatakan tidak lolos agar tidak mempercayainya isu hoax tersebut.
"Jadi bagi yang sudah mendaftar di SMP Muhamadiyah, silakan dilanjutkan. Jangan cabut berkas daftar ulang, karena kami hanya menerima calon siswa yang sudah dinyatakan lolos pada proses PPDB Minggu kemarin. Isu yang beredar adalah berita hoax tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya. (tho/buz)
Load more