Salah seorang warga yang ikut bernegosiasi, yaitu Ustaz Zaenuri saat ditemui terpisah di rumahnya, Selasa petang (11/01/2022), membenarkan bahwa dirinya bersama Muspika Moga mendatangi rumah tersebut dan sempat bernegosiasi cukup lama dengan pihak keluarga agar jenazah segera dimakamkan.
“ Ya cukup lama dalam negosiasi dan serta menyadarkan pada pihak keluarga bahwa Saskia Anggina Ramadani sudah meninggal. Ya sekitar 15 menitan. Saya juga menjelaskan perlakuan sebagai umat Islam pada jasad untuk segera dimakamkan sebagaimana mestinya. Alhamdulillah, akhirnya pihak keluarga nmau melakukanya,” kata Ustaz Zaenuri.
Jasad korban kemudian diberlakukan sebagaimana mestinya oleh warga dan muspika dan minggu malam langsung dimakamkan di tempat pemakaman keuarga yang berada di samping rumah.
“Malam itu juga dimakamkan dan warga bertaziah dan mengantarkan ke pemakaman,” tambah Ustaz Zaenuri.
Sedangkan menurut keterangan Camat Moga, Umroni, menjelaskan, bahwa keluarga yang bersangkutan diduga sementara nekat melakukan hal tersebut karena menganut aliran tertentu.
“Ya memang ada, keluarga yang menyimpan jasad anaknya yang sudah meninggal, dan keluarga tersebut menganut aliran tertentu yang meyakini anaknya tersebut belum meninggal," kata Umroni.
Dari rekam medis, diketahui anak yang bersangkutan mengalami sakit TB Paru, sejak enam bulan lalu.
Load more