Nestapa Keluarga Suhadi di Pemalang, Sekeluarga Tinggal di Gubuk Sempit Berdinding Plastik
- Tim tvOne - Mohammad Hamzah
"Saya dulu pernah mendapatkan bantuan uang, 300 ribu sebanyak 2 kali, jadi kita menerima langsung di balai desa sesudah Covid, kemarin juga saya dapat bantuan beras," ungkap Suhadi.
Kini suhadi hanya berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk merehab rumahnya agar layak huni.
"Kalau memang ada bantuan dari pemerintah saya terima berbentuk apapun yang penting bisa untuk berteduhlah," Harap Suhadi.
Pemerintah Desa Merespon
Saat dikonfirmasi langsung, Pihak Pemerintah Desa Tumbal mengaku telah berkoordinasi dengan Baznas dan Kementrian sosial untuk memberikan bantuan kepada keluarga suhadi.
"Untuk tindak lanjut yang kami lakukan sudah banyak, yang pertama kami sudah melakukan permohonan ke baznas dan permohonan kami sudah ditindaklanjuti, terus kami juga pada hari ini dari Kemensos melalui balai kartini dari temanggung sudah otw ke Pemalang kemudian akan meninjau ke lokasi," jelas Sekretari Desa Tumbal, Eko Wijayanto.
Pihak desa tengah mengusulkan keluarga suhadi untuk masuk DT Jateng dan DTKS agar mendapatkan bantuan sosial.
"Kami juga sudah mengusulkan di dalam DT Jateng, terus sudah diusulkan masuk di DTKS, kemarin juga tgl 22 juni dari pihak desa juga telah memberikan bantuan pangan berupa beras 10 kg untuk alokasi di bulan juni," ucap Eko.
Namun untuk jenis bantuan sosial lainnya, Pihak Desa Mengaku, keluarga suhadi belum mendapatkan lantaran dalam tahap pengusulan.
"Mereka belum dapat bantuan lainnya, sehingga dengan adanya hal ini kami dari pihak desa sudah menindak lanjuti yang ramai di media sosial," imbuh Eko. (mdh/buz)
Load more