"Sekarang kita aktifkan lagi," tutur Aldwin.
Saat pembukaan acara, Tjoetjoe sempat menjelaskan mengapa KAI berani mengubah sistem kepemimpinan organisasi jadi berbentuk presidium. Menurutnya, hal ini dilakukan organisasi untuk mencegah terjadinya perpecahan dan konflik di internal organisasi akibat dari kompetisi tampuk pimpinan.
"Banyak contoh organisasi advokat pecah dan konflik karena hal ini, tentu sangat kontra produkti dengan perkembangan organisasi," terang Tjoetjoe.
Kongres IV KAI yang diadakan pada 7-8 Juni 2024 di Edutorium UMS Surakarta turut dihadiri tamu-tamu undangan seperti Sekda Jawa Tengah, dari ICJR, LPSK, dekan FH beberapa kampus, dan para Jenderal Purnawirawan Polri. Di KAI sendiri banyak purnawirawan jenderal polisi yang menjadi advokat.(chm)
Load more