Rembang, Jawa Tengah - Seorang warga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menggeluti bisnis budidaya tokek hias atau gecko. Meskipun terdengar aneh, dari budidaya tokek hias ini bisa meraup pendapatan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Ivan Kurniawan, mengungkapkan sejak 7 tahun terakhir ini ia menggeluti bisnis budidaya tokek hias. Ivan awalnya hobi memelihara reptil. Setelah beberapa tahun kemudian, ivan memberanikan diri untuk terjun dalam pembudidayaan tokek hias atau Gecko.
“usaha jual beli tokek hias ini saya mulai tahun 2014 pertengahan, awalnya saya dikasih saudara cuma memelihara. Terus saya coba iseng breeding, ternyata berhasil. Dari situlah saya kemudian tekuni breeding ini terus mulai jualan gecko,” ujar Ivan Kurniawan, kamis (6/1/2022).
Tokek hias atau gecko yang dibudidayakan Ivan Kurniawan ini merupakan jenis tokek yang terdapat di Pakistan, India dan Iran. Gecko menjadi hewan peliharaan populer karena warna tubuhnya yang indah dan perawatannya yang mudah.
Ivan menyilangkan beberapa jenis Gecko sehingga mendapatkan Gecko dengan aneka macam gen dan warna. Terdapat 350 indukan Gecko yang saat ini di kembangbiakan Ivan Kurniawan.
Ivan Kurniawan, mengatakan di masa Pandemi Covid-19 permintaan tokek hias atau Gecko meningkat hingga 100 persen. Jika sebelumnya setiap bulan rata-rata menjual sekitar 25 ekor, saat Pandemi Covid-19 meningkat menjadi 40 sampai 60 ekor tokek hias.
“Di masa pandemi penjualan cenderung meningkat, terutama waktu awal pandemi itu kan banyak orang orang yang pada WFH jadi mungkin butuh teman untuk main di rumah sehingga penjualan gecko meningkat hingga seratus persen,” tambahnya.
Ivan Kurniawan menjual tokek hias ini dengan harga bervariasi, mulai Rp100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis gen, warna Gecko dan pernah menjuarai kontes reptil.
“Kalau harga termurah itu saya jual anakan umur 1 sampai 3 bulan harga seratus ribuan. Kalau termahal ya saya jual antara delapan sampai sepuluh juta,” pungkasnya.
Tak hanya memenuhi permintaan pecinta reptil di Indonesia, Ivan juga menjualnya hingga ke beberapa negara, seperti Singapura dan Malaysia. Dari budidaya tokek hias ini, setiap bulan Ivan Kurniawan bisa mendapat omzet hingga puluhan juta rupiah. (Abdul Rohim/Buz)
Load more