Boyolali, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyebutkan sebanyak 37 Tempat Pemungutan Suara (TPS) berada di lereng gunung merapi.
Puluhan TPS tersebut masuk dalam daerah kawasan rawan bencana (KRB) tiga.
Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti mengatakan bahwa untuk wilayah rawan bencana terutama wilayah Kecamatan Selo, yang masuk dalam KRB tiga adalah Desa Jrakah, Klakah, dan Tlogolele.
Pihaknya telah menyiapkan skenario saat pendistribusian kotak suara serta saat pencoblosan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD, pemerintah daerah serta stakeholder untuk pelaksanaan pemilihan umum di wilayah daerah rawan bencana seperti halnya kawasan lereng Gunung Merapi,” katanya, Sabtu (3/2/2024).
Lebih lanjut Maya menjelaskan, apabila terjadi bencana Merapi dan relokasi pemilih nantinya KPU akan memindahkan dan mendirikan TPS sesuai dengan tempat tinggal pemilih.
Lanjutnya, apabila terjadi bencana Merapi nantinya KPU juga akan melakukan pemilu ulang, pemilu lanjutan atau pemilihan susulan.
“Ya, mudah-mudahan tidak terjadi bencana. Apabila benar-benar terjadi bencana nantinya kita akan mengikuti pemilih, di mana mereka bertempat tinggal, bisa juga kami memindahkan atau mendirikan TPS sesuai dengan tempat pemilih. Bisa jadi ada pemilu susulan, lanjutan atau pemilu ulang,”tandasnya.
Sementara, hingga saat ini pihak KPU Boyolali masih melakukan proses pengepakan kotak suara untuk presiden dan wakil presiden.
Ditargetkan pengepakan ini akan rampung pada hari Senin (5/2/2024) setelah itu, akan didistribusikan ke tingkat kecamatan. Waktu pendistribusian sendiri berlangsung hingga tanggal 9 Februari 2024 mendatang. (ags/dan)
Load more