Klaten, tvOnenews.com - Ribuan ikan dalam karamba di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mati secara massal. Petani ikan merugi karena gagal panen.
Saat dikonfirmasi, Kamis (28/12/2023), petani ikan, Dwi Purwanto (36) menjelaskan kematian ikan secara massal di Rawa Jombor terjadi sejak bulan November 2023 dan semakin parah ketika masuk bulan Desember 2023.
"Untuk kematian ikan di waduk Rawa Jombor ini mulai dari bulan kemarin (November), kalau parah-parahnya itu mulai awal bulan ini (Desember), kematian ikan meningkat. Kematian paling banyak sejak sepekan terakhir," kata Dwi.
Dwi mengatakan, ikan jenis nila dan koi yang dibudidayakannya mati hingga mencapai lebih dari 2 kwintal. Ikan-ikan yang mati mayoritas ikan nila dengan rata-rata berumur 5 bulan.
"Kerugiannya itu belum bisa menghitung. Kalau kita kalkulasi saat ini harga ikan nila Rp 27.000 per kilo. Kalau kematian segitu tinggal mengalikan saja," ujarnya.
Dwi menduga kematian ikan secara massal akibat dampak cuaca ekstrem. Artinya, dari cuaca panas tiba-tiba turun hujan dengan intensitas ringan, sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas air.
"Kalau seperti ini resah juga karena gagal panen. Apalagi tidak semua pakan bayar kontan tapi ada tempo, kalau ikan mati seperti ini petani bingung nanti untuk membayar tunggakan pakan pakai apa," ujarnya. (ieo/buz)
Kondisi yang sama juga dialami petani ikan lainnya, Febri. Ikan yang ia budidayakan mengalami kematian sekitar 40 kilogram. Kerugian mencapai Rp 1 juta.
"Kejadian ikan mati sebenarnya sudah sering terjadi, setiap tahun saat pergantian musim," ujarnya
Load more