KPU Blora Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara, Satu Pemilih Butuh Waktu 10 Menit

Blora, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggelar simulasi proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di TPS 12  Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Rabu (27/12/2023). 

Ketua KPU Kabupaten Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto  mengatakan, selain kegiatan ini memberikan gambaran sebenarnya pada saat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.

Simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan. 

"Simulasi ini berlangsung karena ada regulasi dari KPU RI yang mengharuskan kita mengadakan simulasi, terkait estimasi waktu kemudian untuk perhitungan surat suara nanti  juga akan kita hitung hingga selesai. Artinya kita mengestimasikan waktunya mulai pemungutan sampai perhitungan surat suara itu sampai berapa jam," ujarnya, Rabu (27/12/2023).

Widi menjelaskan, dengan  adanya simulasi ini nantinya diharapkan tidak ada lagi petugas KPPS yang merasa kelelahan hingga meninggal. 

"Jadi tidak ada alasan lagi jika mungkin orang mengatakan karena Pemilu petugas KPPS kelelahan, terus meninggal tidak seperti itu," Jelasnya. 

Dirinya menyampaikan dalam simulai melibatkan sebanyak  DPT di TPS 12 Banjarejo yakni ada 201 pemilih, kemudian DPTB 1 Pilih dan DPK 1 Pemilih.

Selain itu, dalam kegiatan simulasi ini juga melibatkan seluruh penyelenggara Pemilu. Dari mulai saksi, pengawas, Linmas, pendaftar KPPS yang  di proyeksikan jadi, serta PPK dan PPS. Untuk satu pemilih estimasi waktu yang dibutuhkan 10 menit dalam pencoblosan. 

Ia menambahkan, selain agar masyarakat dan peserta Pemilu mengetahui tata cara pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

Simulasi juga bertujuan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada 14 Februari 2024 mendatang. 

Dalam simulasi tersebut Logistik yang digunakan oleh KPU Blora beruapa spesimen atau dami. Foto dan nama calonnya menggunakan gambar dan nama buah-buahan agar tidak berpihak kepada calon tertentu. (agw/buz)