Fasilitas lainnya, yakni ada Musala yang selama tidak hanya digunakan sebagai tempat orang menjalankan ibadah sholat semata.
Namun, ungkap Wartoyo juga digunakan pengajian umum, termasuk melibatkan eks para narapidana dan keluarganya untuk mendengarkan tauziah dari kemenag maupun Pemkab Brebes.
"Kami juga membuka lowongan kepada para eks napiter lainnya yang berasal dari Brebes, Slawi, Tegal, Pemalang hingga Pekalongan dan Batang untuk bergabung mengembangkan usaha bersama di sini (Podomoro). Tapi syaratnya satu sudah tidak ikut jaringan teroris dan harus mengakui NKRI," tegas Wartoyo.
Kepala Kesbangpol Brebes, Mm Sodiq mengapresiasi para eks napiter asal Pantura Jateng bagian barat, yang telah membentuk perkumpulan Podomoro.
Apalagi mereka telah membuka usahanya dengan memanfaatkan lahan di sekitar embung disulap menjadi lokasi yang Indah.
"Kami berharap mereka (eks napiter) bisa membawa rekan lainnya yang masih digaris merah untuk kembali ke NKRI dan ikut mengembangkan usaha bersama," kata M. Sodiq.
Paling tidak dengan ikut mengembangkan usaha, perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Brebes bisa meningkat dan sejahtera.
Load more