ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Lahan Dataran Tinggi Dieng Kritis Akibat Alih Fungsi Hutan, Geodipa Tanam 2 Ribu Pohon Keras

Banyaknya lahan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian, membuat kondisi lahan di kawasan dataran tinggi Dieng semakin kristis dan mengkhawatirkan. 
Jumat, 1 Desember 2023 - 10:47 WIB
Penanaman pohon di area lokasi sumur produksi PAD 39 di Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Dieng, Banjarnegara.
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Banjarnegara, tvOnenews.com - Banyaknya lahan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan pertanian, membuat kondisi lahan di kawasan dataran tinggi Dieng semakin kristis dan mengkhawatirkan. 

Hal tersebut tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat yakni potensi menimbulkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan bencana kekeringan.

“Di Dieng kita tahu sekarang sudah jarang dan langka penanaman pohon akar keras, karena memang seluruh lahan disini sudah dialih fungsi menjadi tanaman yang sifatnya musiman atau pertanian,” ujar General Manager dari PT Geodipa Energi Unit Dieng, Herdian Ardi Febrianto, saat melakukan aksi tanam pohon bersama di area lokasi sumur produksi PAD 39 di Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Dieng, Banjarnegara, Jumat (01/12/23).

Menurutnya dengan kondisi tanah perbukitan dengan kemiringan 70 persen yang kini makin masif digunakan untuk lahan pertanian akan mengancam berbagai persoalan di Dataran Tinggi Dieng. Salah satunya yakni hilangnya sumber mata air.

“Ketersediaan air bersih saat ini tidak bisa dipungkiri semakin berkurang, untuk itu kita perlu istilahnya Ngerumat Tuk (menanam pohon),” katanya.

Pohon yang seharusnya menjadi penahan laju erosi, longsor, banjir telah banyak yang hilang. Sehingga  perlu penghijauan kembali lahan-lahan yang ada di Dataran Tinggi Dieng.

"Ini adalah bagian dari niat baik kita, proses kegiatan geothermal bisa bermanfaat bagi lingkungan. Sehingga keberlangsungan lingkungan tetap bisa terkelola dengan baik," ujarnya.

Ia menjelaskan pada tahun 2023, pihaknya kembali melakukan penanaman sebanyak 2 ribu pohon keras dari berbagai jenis dilahan seluas 8 hektar yang tersebar dibeberapa titik di Dieng.

“Kita ikut bertanggungjawab untuk terus menjaga wilayah konservasi. Selama tahun 2023 sedikitnya Geodipa telah melakukan upaya konservasi dengan menanam 2 ribu pohon keras di lahan seluas 8 hektar,” jelasnya.

Kegiatan tanam pohon yang dilakukan setiap tahun ini bisa terus berjalan. Sehingga dapat ikut berkontribusi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari kerusakan yang ada di wilayah pegunungan Dieng. (rbo/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT