Semarang, tvOnenews.com - Kasus pemalsuan tiket terjadi di masa berlangsungnya Piala Dunia U17. Pelaku pemalsuan menjual tiket melalui media sosial Facebook.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Tengah yang juga Wakastlatgas Pamwil Ops Bacuya 2023, Kombes Pol Dwi Subagyo mengungkapkan, pelaku menjual tiket palsu untuk pertandingan di Stadion Manahan Solo lewat Facebook. Tapi ketika pembeli akan masuk Stadion, ternyata barcodenya tidak bisa terdeteksi sehingga tidak bisa masuk.
"Mereka jual pakai Facebook. Jadi setelah beli, kemudian mendapatkan barcode itu, tapi ternyata tidak bisa digunakan," jelas Dwi Subagyo kepada wartawan di Semarang, Kamis (22/11/23).
Ia menambahkan, sementara ini sudah ada dua orang yang melapor, tapi ada kemungkinan akan bertambah. Sedangkan untuk yang diperiksa ada satu yang dari Facebook itu," jelasnya.
Kepolisian, lanjutnya saat ini sudah menangani kasus ini.
"Untuk kerugian belum tapi,masih kita dalam. Sementara ini satu orang menjual lewat fb 150 ribu, dijual saat babak penyisihan," ungkapnya. (tjs/buz)
Load more