Semarang, tvOnenews.com - Pasar Wono Sesaji yang berada di Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menyajikan sesuatu yang lain dari pasar pada umumnya.
Sebagai pasar wisata, Pasar Wono Sesaji menyajikan aneka makanan khas tradisional, selain itu juga banyak digelar aneka pertunjukan seni budaya yang dibawakan oleh warga warga desa Keji.
Kepala desa Keji, Siswanto, mengatakan pasar Wono Sesaji menawarkan konsep pasar wisata yang hanya buka pada hari tertentu di penanggalan jawa.
" Pasar Wono Sesaji buka setiap Minggu Legi penanggalan Jawa. Di pasar wisata ini kamu memadukan para pelaku UMKM yang menjual aneka makanan khas tradisional dengan kesenial daerah seperti kuda lumping dan sejumlah tarian," terangnya, Rabu (18/10/2023).
Desa wisata yang baru saja diresmikan oleh Bupati Semarang ini menyajikan satu makanan tradisional yang hanya ada di Desa Keji.
" Kami ada makanan khas namanya thetekmelek. Ini makanan ada 20 tahun lalu, dan kita angkat kembali karena saat ini mulai dilupakan. Makanan khas Keji ini berbahan dasar singkong yang banyak ditanam masyarakat desa Keji," kata Siswanto.
Harapan kami melalui pasar Wono Sesaji, masyarakat desa Keji bisa memanfaatkan lahan kritis untuk menanam singkong dimana hasilnya panen bisa digunakan sebagai bahan dasar Thetekmelek makanan khas Keji.
" Ini kan bisa meningkatkan ekonomi warga. Baik para petani dan pelaku UMKM lewat aneka makanan khas yang berbahan dasar singkong," imbuhnya.
Salah satu pengunjung pasar Wono Sesaji, Reza asal kota Semarang mengungkapkan ketertarikannya akan pasar wisata yang menyajikan aneka makanan dan kesenian tradisional tersebut.
" Saya dapat kabar ada pembukaan lokasi wisata baru. Dan setelah saya datang ternyata ini menarik sekali, karena bisa menikmati aneka kuliner sembari melihat pertunjukan seni budaya. Tadi ada tarian gambyong dan kuda lumping yang saya lihat," ujarnya.
Selain memiliki daya tarik berupa wisata kuliner dan pertunjukan seni. Reza juga menambahkan harga makanan yang murah juga menjadi daya tarik baginya mengunjungi pasar Wono Sesaji.
" Dilokasi wisata ini makanan tradisionalnya murah murah. Tadi ada beberapa makanan dari singkong yang khas Keji. Itu dijual hanya Rp. 10 ribu dapat 3 bungkus," imbuhnya.
Sementara itu Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan, dengan adanya desa wisata baru diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
" Dengan adanya desa wisata baru, harapan kami ekonomi masyarakat di lokasi tersebut bisa meningkat melalui UMKM dan seni budaya. Ini hal hang positif dan tentunya Pemkab Semarang pasti akan mendukung untuk kemajuan pariwisata kab. Semarang," tutupnya. (abc/buz)
Load more