Rembang, tvOnenews.com - Petani garam di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mengeluhkan kondisi aliran Sungai Dasun yang diduga tercemar limbah industri, lantaran air yang mengalir dari aliran sungai berwarna keruh dan berbusa.
Meski tercemar, air dari aliran Sungai Dasun masih tetap digunakan para petani garam untuk produksi garam di area tambak mereka. Para petani menduga aliran air di Sungai Dasun tercemar limbah yang disinyalir dari hasil pembuangan limbah industri yang berada di kawasan Sungai Dasun.
Tak hanya dikeluhkan karena air tercemar, namun kondisi ini juga berdampak pada puluhan hektare tambak garam dan membuat kualitas produksi garam petani menurun.
“Airnya kadang merah kadang hijau berbusa. Ini sangat merugikan kami para petambak karena produksi garam menjadi turun, kualitasnya juga jelek,” kata salah seorang petambak garam, Nur Karim, Kamis (12/10/2023).
Tak hanya itu, akibat pencemaran air Sungai Dasun ini menjadikan tumbuh kembang ikan dan udang yang berada di sekitar tambak menjadi melambat dan mati.
Salah satu petambak ikan, Danar Ristanto, mengungkapkan kualitas air Sungai Dasun yang mengaliri puluhan hektare area tambak mereka semakin memburuk. Pasalnya, sudah bertahun tahun warna air sungai yang dialirkan ke area tambaknya berubah ubah dan berbusa.
“Menurut saya ini sudah ada pencemaran, airnya berubah ubah kadang kadang kehijaunan. Hijaunya bukan di bawah tapi dia atas, ngambang terus banyak busanya,” ungkapnya.
"Perkembangan ikan saat saya mengembangkan organik dulu tidak pernah pakai pakan atau pelet. Bandengnya itu dagingnya terkenal manis. Sekarang perkembangannya selama 3 sampai 4 tahun ini sulit, nggak bisa gemuk panjang, artinya itu kan organiknya banyak yang kurang,” lanjut dia.
Kini para petani garam di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Rembang, kata Danar hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan penelitian dan penanganan agar air dari aliran Sungai Dasun bisa kembali jernih seperti sediakala.
“Limbah itu kan banyak, orang buang sampah, industri industri yang disini itu yang perlu di amdal. Saya tercemar ini sudah ada 8 tahun, selama ini penanganan nggak ada, belum pernah saya rasakan. Untuk itu kami mohon perhatian dari pemerintah untuk menangani masalah pencemaran Sungai Dasun ini,” pungkasnya. (arm/buz)
Load more