"Perkembangan ikan saat saya mengembangkan organik dulu tidak pernah pakai pakan atau pelet. Bandengnya itu dagingnya terkenal manis. Sekarang perkembangannya selama 3 sampai 4 tahun ini sulit, nggak bisa gemuk panjang, artinya itu kan organiknya banyak yang kurang,” lanjut dia.
Kini para petani garam di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Rembang, kata Danar hanya bisa berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan penelitian dan penanganan agar air dari aliran Sungai Dasun bisa kembali jernih seperti sediakala.
“Limbah itu kan banyak, orang buang sampah, industri industri yang disini itu yang perlu di amdal. Saya tercemar ini sudah ada 8 tahun, selama ini penanganan nggak ada, belum pernah saya rasakan. Untuk itu kami mohon perhatian dari pemerintah untuk menangani masalah pencemaran Sungai Dasun ini,” pungkasnya. (arm/buz)
Load more