Munculnya semburan gas berapi di sumur itu, membuat tetangga Abu dan warga sekitar berdatangan untuk menyaksikan semburan gas berapi tersebut.
“Fenomena seperti ini disekitar sini belum pernah ada, baru kali ini. Ini jadi tontonan warga, kami jadi capek nyalakan apinya terus, tiap hari ada tetangga yang datang ingin tahu melihat gas berapi ini,” ujarnya.
Sementara itu, pemerintah desa setempat kini telah menindaklanjuti terkait adanya fenomena tersebut. Pemerintah desa nantinya akan melaporkan adanya fenomena ini kepada dinas terkait.
“Kita akan menyampaikan pemberitahuan ke kecamatan dan dinas terkait, yang nantinya diharapkan gas ini bisa dimanfaatkan biar bisa bermanfaat buat lingkungan dan warga sekitar,” kata Sekretaris Desa Pamotan, Safig.
Pihak desa berharap dengan adanya sumber gas alam ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat ditengah kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji saat ini.
“Kami izin kepada pemilik tanah, insya Allah dari pihak pemdes akan menindaklanjuti agar fenomena ini lebih bermanfaat lagi bagi warga, terutama untuk elpiji yang sekarang agak langka dan ini bisa dimanfaatkan orang banyak,” pungkasnya.
Masyarakat di sekitar lokasi dihimbau untuk waspada, jangan sampai gas dari sumur bor justru menimbulkan bahaya bagi keselamatan jiwa. (arm/buz)
Load more