Seorang pegiat sejarah dan budaya Soloraya, R. Surojo menjelaskan Ki Ageng Singoprono merupakan seorang pemimpin masyarakat atau sering disebut Demang dan ulama penyebar agama Islam daerah Simowalen yang hidup pada masa Kerajaan Mataram sekitar abad ke XVII.
Ki Ageng Singoprono adalah sosok yang sangat bijaksana dalam memimpin rakyatnya dan mengajarkan agama Islam. Selain itu, Ki Ageng Singoprono juga ahli dibidang pertanian hingga diberi julukan Syekh Jagung, karena berhasil mengajak masyarakat untuk menanam jagung pada saat itu hingga mencapai panen raya.
"Beliau ini seorang yang sederhana, seorang yang bijaksana, seorang yang arif, dengan kearifan yang dibawa inilah bisa membawa keberkahan dari masyarakat, dan beliau juga menginspirasi bagi masyarakat Simo, Sambi sehingga jasa beliau dikenal hingga sekarang," terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana mengatakan, kirab ini bentuk prosesi sebagai pelestarian sebuah budaya untuk mengenang Ki Ageng Singoprono yang melibatkan banyak masyarakat. Ditambahkannya, selain kirab juga dilaksanakan pengajian yang diikuti sekitar 3.000 jemaah.
"Kita akan berdoa bersama untuk mendoakan Ki Ageng Singoprono." ujarnya.(ags/buz).
Load more