“Sumur saya sudah kering, sekarang kalau mau ambil air ke sungai itu jaraknya bisa sampai 1 kilometer, bawa 2 galon. Sekarang saya sudah tua, sudah tidak kuat," ungkap Saya'ah.
Melihat bencana kekeringan yang terjadi di desa Kalikayen, Kabupaten Semarang. Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mulai melakukan droping air guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pada bantuan awal sebanyak tiga truk tanki air didistribusikan ke ember-ember untuk diambil warga. Selain itu, air juga disalurkan ke tempat penampungan air permukiman setempat.
Bendahara Palang Merah Indonesia (PMI) Jacobus Dwihartanto mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menjadi satu di antara wilayah yang paling terdampak kekeringan, apalagi munculnya fenomena El Nino.
“Di Jawa Tengah ini makanya kami taruh 50 mobil tanki. Kalau sumber airnya banyak, justru yang dibutuhkan itu distribusinya atau cara mengantarkannya ke wilayah-wilayah yang kekeringan,” ujar Jacobus.
Dilanjutkan oleh Jacobus, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua PMI di Jawa Tengah, agar melayani kebutuhan air masyarakat.
"Bila perlu kami akan geser truk tanki ke Jawa Tengah bila ini dibutuhkan untuk distribusi air ke masyarakat. Karena yang penting itu bagaimana distribusinya, karena kita punya banyak sumber air di Jawa Tengah untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan," pungkasnya. (aag)
Load more