Pekalongan, tvOnenews.com - Malang nasib dua pelajar asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini. Kedua ditemukan tewas usai mandi di Kedung Sungai Brondong, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (02/08/2023)
Kedua korban datang bersama satu orang temannya. Ketiga saat itu mandi di Kedung di sungai Brondong. Namun tiba tiba kedua korban yang tewas yakni Firman (15) warga Purwoharjo, Comal, pelajar SMP N 1 Comal dan Fadli (14) warga Ampelgading, Pemalang, pelajar SMP N 2 Ampelgading.
Kedua korban tidak mengetahui jika sungai itu kedalaman airnya hingga empat meter, padahal diduga kedua korban tidak pandai berenang.
Sedangkan satu temannya seorang pelajar lainnya yang selamat, Galih Sadewa (14) Warga Purwoharjo, Comal Pelajar SMP N 1 Comal, menjelaskan bahwa ketiganya berkeliling naik motor hingga sampai di sungai Brondong, Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
“Kami tidak masuk sekolah karena kami bolos sekolah, sambil berkeliling kami terus sampai ke sungai Brondong. Kami mengendarai dua motor. Sedangkan yang mengajak main ke sungai, ya dua teman saya itu. Kemudian kami mandi di sungai Brondong," kata Galih.
Pada saat lagi mandi di Kedung sungai Brondong, tiba tiba kedua korban tidak kuat berenang dan hanyut.
“Saya kan panik, dan saya berusaha untuk menolong korban, namun saya tidak kuat. Saya berteriak-teriak minta tolong. Tadi ada warga juga yang berusaha menolong korban, tapi kedua korban sudah meninggal," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Kesesi, Iptu Fellix Prasetyawan, pihaknya yang menerima laporan bahwa ada anak yang tenggelam, langsung mendatangi ke lokasi kejadian.
"Menurut keterangan dari korban yang selamat, awalnya mereka datang bertiga dengan menggunakan dua motor ke lokasi kejadian. Saat sudah sampai ke lokasi, ketiganya lalu bersama- sama menyusuri aliran sungai ke arah selatan, sekitar 150 meter dari areal parkir motor hingga sampai ke Kedung. Melihat aliran sungai yang jernih dan sejuk di tengah terik matahari yang menyengat, ketiganya pun mandi di sungai, tepatnya di Kedung Jenggolo," kata Iptu Fellix Prasetyawan.
“Pada saat ketiga sedang mandi, salah satu korban ini tenggelam dan korban lainnya berusaha untuk menolong, namun tidak berhasil. Dan kedua korban kemudian tenggelam," lanjutnya.
Sedangkan untuk korban yang selamat, sudah berusaha untuk menolong korban, namun karena tidak kuat, minta tolong ke warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Warga yang mendengar teriakkan minta tolong, langsung berusaha menolong korban. Korban pertama berhasil dievakuasi. Sementara korban lainnya terapung di atas air, lalu ditarik ke tepian sungai. Kedua korban saat dievakuasi sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ungkapnya.
Kedua korban langsung dievakuasi ke RSUD Kajen, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan medis, kedua korban tidak ada tanda – tanda kekerasan.
"Diduga kedua korban murni tenggelam dikarenakan didapati air yang keluar dari kedua mulut korban, sehingga gagal pernafasan,” imbuhnya.
Sedangkan pihak keluarga korban tidak berkenan dilakukan otopsi. Keluarga korban menerima kejadian tersebut merupakan musibah. (hhm/buz)
Load more