ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tradisi Sedekah Bumi, Warga Blora Perang Lempar Makanan

Ratusan warga Desa Gedangdowo, Kabupaten Blora,Jawa Tengah, mengelar tradisi sedekah bumi dengan perang nasi atau biasa disebut awur-awur.
Jumat, 9 Juni 2023 - 23:17 WIB
Warga Blora perang lempar makanan dalam tradisi sedekah bumi, Jumat (9/6/2023)
Sumber :
  • Tim tvOne - Agung Wibowo

Blora, tvOnenews.com - Ratusan warga Desa Gedangdowo, Kabupaten Blora,Jawa Tengah, mengelar tradisi sedekah bumi dengan perang nasi atau biasa disebut awur -awur. Tradisi ini sebagai bentuk dan wujud syukur atas hasil panen padi yang di dapat selama satu tahun terakhir. 

Bertempat disebuah punden yang dipercaya warga sebagai cikal bakal Desa Gedangdowo, ratusan warga berjubel menyaksikan tradisi awur -awur. Terdapat dua gunungan tumpeng dikhususkan untuk tradisi awur-awur dari total 15 gunungan tumpeng yang dibawa oleh warga untuk dibagikan ke pengunjung. 

Tidak hanya warga desa setempat saja yang menyaksikan trasdisi sawuran, namun dari desa tetangga juga ikut berbaur. Oleh sebab itulah tradisi ini warga menyebutnya sebagai tradisi sawuran, lantaran nasi dan jajan dan hasil bumi disawur sawurkan warga secara beramai-ramai. 

“Saya baru pertama kali lihat yang kayak gini. Tawurannya itu seru, rame juga. Kesannya agak beda saja,” kata Indah, salah satu penonton tawuran nasi berkat, Jumat (9/6/2023). 

Masing-masing warga yang datang membawa sejumlah makanan sebagai wujud syukur, setelah makanan dikumpulkan dan dibacakan doa, selanjutnya tradisi sedekah bumi dilanjutkan dengan perang nasi atau sawuran. 

Tradisi sawuran ini sudah dikakukan  warga desa gedangdowo  secara turun menurun. Meski saling serang, namun tidak tampak wajah kemarahan, mereka justru tertawa karena mereka menyadari sawuran ini adalah tradisi yang harus dilestarikan. 

Tawuran nasi menjadi puncak acara tradisi tersebut. Tradisi turun temurun ini merupakan simbol desa yang murah pangan.

Sementara itu, Kepala Desa Gedangdowo Sutikno, mengatakan tradisi perang nasi atau sawuran sudah menjadi tradisi sejak dulu kala. Berawal dari sebelum adanya desa tersebut berdiri adanya padepokan yang mengadakan sedekah. 

"Ini sudah sejak dulu sebelum adanya desa gedangdowo, pernah kejadian tidak dilakukan sawuran saat sedekah bumi, semua tanaman warga tidak menghasilkan buwah cenderung layu dan kering," katanya. 

Tradisi ini sebagai wujud syukur terhadap hasil panen, tidak hanya untuk sawuran sebagian warga juga membawa pulang nasi tersebut. warga berharap dengan tradisi seperti ini hasil bumi warga semakin melimpah kedepannya. (agw/buz) 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT