Semarang, tvOnenews.com - Geliat pariwisata di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini terlihat saat libur Lebaran 1444 H dimana kenaikan kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 80 persen dan hal ini menunjukkan kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan meningkatnya pariwisata tentu sangat berdampak langsung terhadap okupansi hotel dan restoran yang saat ini telah mengalami kenaikan kunjungan yang baik.
Ketua PHRI Kabupaten Semarang Sumardi Darmadji mengatakan, meski mengalami kenaikan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan, namun belum sepenuhnya bisa kembali seperti sedia kala seperti sebelum pandemi Covid 19 melanda.
" Saat ini sudah ada kenaikan yang sangat baik dan kebangkitan sudah mulai terasa, hanya saja belum bisa optimal. Kalau bisa dibilang saat ini kenaikan baru 60 persen, meskipun saat akhir pekan okupansi hotel dan restoran bisa 80 persen bahkan ada yang penuh," ungkap Sumardi, Jumat (26/5/2023).
Dikatakan lebih lanjut oleh Sumardi, saat ini pihaknya telah mengajak ke anggota untuk bisa berbenah dengan meningkatkan layanan dan standarisasi hotel.
" Ini saya sampaikan saat Halal Bihalal PHRI beberapa waktu lalu yang kita gelar di Dusun Semilir. Dimana, ayok kita harus berbenah. Jika dulu ada hotel melati dan hotel bintang, saat ini kan hanya ada sebutan hotel bintang dan non bintang jadi saya ajak semuanya ayok kita daftarkan keanggotan untuk mendaftarkan kenggotaan PHRI di Dewan Pimpinan Pusat," jelasnya.
Sumardi juga mengatakan saat ini pihaknya juga mendorong sertifikasi hotel hotel non bintang untuk bisa menjadi berbintang.
" Dengan adanya sertifikasi hotel, tentunya semuanya akan ditingkatkan mulai dari layanannya, SDMnya bahkan infrastruktur hotel tentu akan ditingkatkan. Dan hal ini ke depannya tentu pasti akan berdampak baik," imbuhnya.
Dengan adanya sertifikasi hotel berbintang diharapkan adanya peningkatan kunjungan ke hotel hotel yang dulunya non bintang.
" Saat inikan banyak hotel hotel bintang yang kunjungannya sudah meningkat. Tapi ada juga yang masih sepi terutama untuk harian non akhir pekan. Ini yang kita dorong agar mereka lebih luas lagi untuk bisa jualan," tutupnya.
Sementara itu Fitri Rizani salah satu pengelola hotel di Kabupaten Semarang mengatakan sejak bulan Juli tahin 2022 kunjungan ke hotel sudah mulai menggeliat.
" Saat ini kita wajib berbenah dan hal ini telah kita lakukan. Apalagi saat ini kan persaingan hotel makin ketat," ungkap Fitri.
Salah satu peningkatan layanan yang telah dilakukan adalah dengan membuka pemesanan hotel melalui online tiket elektronik.
" Saat ini dunia pariwisata telah berkembang cukup pesat. Kita sebagai pengelola hotel juga harus mengikuti tren, salah satunya dengan membuka pesanan secara online melalui sejumlah platform digital," imbuhnya. (abc/buz)
Load more