Pekalongan, tvOnenews.com - Beredar sebuah video bernarasikan aksi pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di wilayah Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Video yang diunggah di media sosial tersebut viral dan menuai berbagai komentar. Terkait hal itu, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria memberikan sejumlah penjelasan.
Kapolres mengatakan, bahwa kejadian yang ada dalam video tersebut terjadi pada hari Senin (24/04/2023). Dari informasi yang diterima pihaknya masih terdapat dua versi.
Dimana satu versi mengatakan telah terjadi perselisihan yang berawal dari adanya mobil rental yang menyerempet warga di jalan Paninggaran. Namun versi lain yang viral di media sosial memuat adanya suatu pemerasan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
“Saat ini, Polres Pekalongan sedang meminta verifikasi ataupun meminta keterangan dari kedua belah pihak, yang mana dari kedua belah pihak kemarin sesuai dengan informasi yang disampaikan dari Kapolsek Paninggaran bahwasanya hal tersebut bisa diselesaikan. Namun berita tersebut baru viral saat ini,” kata AKBP Arief Fajar Satria, Jum'at (28/04/2023)
AKBP Arief menegaskan, nantinya dari pihak penyidik akan memastikan kembali apakah benar-benar pada waktu tersebut sudah terselesaikan dengan baik ataupun memeriksa terkait dengan siapa yang menyerempet ataupun apakah ada dugaan kesengajaan dan lain sebagainya.
“Jadi nanti nanti akan kita sampaikan update lebih lanjut,” imbuhnya.
Sebelum nya telah beredar video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, nampak sejumlah pemuda tengah menghentikan kendaraan travel dan sempat terjadi keributan antara pemuda yang menghentikan mobil dan pengemudi travel yang melintas di Jalan Raya Paninggaran, Pekalongan, Jawa Tengah.
Namun dalam video yang viral tersebut di akun Instagram itu dinarasikan jika pemuda ini disebut-sebut tengah mabuk dan melakukan pemalakan terhadap sopir travel.
Sementara itu Kasat Reskrim AKP Isnovim menambahkan bahwa terkait adanya berita viral pemalakan di Paninggaran tersebut ia bersama anggotanya langsung gerak cepat dan mendatangi TKP. Selain itu ia juga telah memanggil sopir travel serta pemuda yang terkait dengan video tersebut.
"Dari pemeriksaan sopir maupun pemuda untuk keduanya membenarkan bahwa tidak ada pemalakan. Namun benar bahwa sopir travel itu dihentikan oleh beberapa pemuda dan pemuda itu menanyakan kepada sopir hampir menyerempet salah satu sepeda motor pemuda tersebut," kata AKP Isnovim.
Sementara itu Yusril, warga Paninggaran pada saat di Mapolres Pekalongan, mengungkapkan bahwa dirinya tidak ada maksud dan niatan untuk melakukan pemalakan terhadap pengemudi travel tersebut.
Namun ia menghentikan laju kendaraan untuk meminta klarifikasi pengemudi terkait peristiwa motornya yang hampir di senggol oleh mobil travel.
"Saya sendiri tidak ada unsur pemalakan, namun karena motor saya mau disenggol, kemudian saya kejar dengan tujuan untuk menanyakan saja, tidak ada maksud untuk pemalakan atau minta uang kepada pengemudi travel tersebut," kata Yusril.
Pengemudi travel, Muhammad Nastain, mengklarifikasi video yang beredar luas di sosial media tersebut tidak benar.
"Saya supir travel yang ada di video viral itu. Saya mau mengklarifikasi tentang video di Paninggaran, itu bukan pemalakan tapi ada hanya kesalahpahaman sama warga terkait kendaraan mau serempet. Dan ini saya sudah bertemu dengan orangnya , masalah ini sudah selesai, kita saling memaafkan," kata Muhammad Nastain.
Atas kejadian ini kedua pihak telah dipertemukan dan antara sopir travel dengan pemuda terkait video viral tersebut dan telah sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan atau restoratif justice. (Hhm/Buz)
Load more