Banjarnegara, tvOnenews.com - Dua jenazah yang merupakan ibu dan anak korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh dukun pengganda uang Slamet Tohari, pada Selasa siang (11/04/23) telah dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kedua korban adalah Theresia Dwi (49) dan Okta Ali (33), warga Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pemulangan jenazah dilakukan setelah pihak keluarga korban melapor ke Pos Ante Mortem DVI di Polres Banjarnegara dan dilakukan pencocokan Ante Mortem dan Post Mortem serta pengambilan sampel DNA korban dengan pelapor.
Kakak korban Theresia Dewi, Yusuf Adi Gunawan warga Mertoyudan Magelang ini datang ke Banjarnegara bersama saudaranya. Mereka datang untuk membawa pulang dua jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet Theresia Dewi dan Okta Ali.
Begitu tiba di posko pengaduan orang hilang di Polres Banjarnegara, kakak korban menyampaikan ucapan terimakasih kepada petugas polisi. Karena sudah menemukan adik dan ponakannya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Polres Banjarnegara yang sudah menghubungi kami. Dan menemukan adik saya,” ucap Yusuf di posko pengaduan orang hilang, Selasa (11/04/2023).
Ia pun terlihat tidak kuasa menahan tangis. Meskipun adik dan ponakannya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Sudah lama mencari keberadaan adik saya. Dan sekarang bisa ketemu meski dalam keadaan meninggal dunia,” katanya lagi.
Jenazah Ibu-anak Theresia Dewi dan Okta Ali dibawa ke Mertoyudan Magelang menggunakan dua unit mobil ambulance. Keduanya akan dimakamkan hari ini di Mertoyudan Magelang.
Pemulangan jenazah korban dukun pengganda uang Slamet Tohari dilepas langsung oleh Kapoles Banjarnegara setelah dijemput oleh pihak keluarga di RSUD Hj Anna Lasmanah, Banjarnegara.
Ditemukannya kembali identitas lima jenazah, total jenazah korban pembunuhan yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian berjumlah 8 korban.
Sementara itu, 4 jenazah lainnya masih dalam proses pencocokan data ante mortem dari keluarga pelapor dengan data post mortem yang dimiliki oleh tim DVI Polda Jawa Tengah.
Polisi pun terus menghimbau pada warga untuk dapat melapor ke posko Ante Mortem DVI Polda Jateng di Polres Banjarnegara, jika merasa kehilangan pihak keluarganya yang pernah melakukan kontak dengan tersangka Slamet Tohari. (rbo/buz)
Load more