Hadi mencontohkan sejumlah titik kemacetan di antaranya, pasar tumpah di Brebes, Bundaran Bandungan Kabupaten Semarang, wisata Tawangmangu, wisata Baturaden, titik kerusakan di Batangan, serta penyempitan jalan di Kendal dan Temanggung.
Selain itu, ada 67 proyek yang belum selesai pengerjaannya. Ia juga mengingatkan para pemudik untuk waspada adanya cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan kejadian bencana, terutama tanah longsor, banjir, dan amblesan.
Ia menyebutkan ada lebih dari 127 titik banjir, 39 titik longsor di jalan provinsi, dan lebih dari 52 titik di jalan nasional. Beberapa titik bencana di antaranya Bantarsari, Ketanggungan, Pantura Pekalongan, Exit Tol Kaligawe, Sayung, jalan tembus Tawangmangu, Purwantoro Nawangan, Bobotsari Purablingga, dan sejumlah ruas di Kabupaten Wonosobo.
Tercatat ada lebih dari 64 titik rawan kecelakaan di ruas jalan nasional dan lebih dari 26 titik di jalan provinsi.
"Upayakan pemudik bisa terus memantau pusat informasi cuaca dan mematuhi rambu serta info dari petugas yang ada sepanjang ruas," kata anggota FPKS DPRD Provinsi Jateng ini.
Terkait hal itu, ia mengimbau para pemudik mewaspadai titik rawan kemacetan dan bencana. (Ant/Dan)
Load more