Semarang, tvOnenews.com - Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika mengawal kepulangan jenazah Briptu Rully Firmansyah alias Briptu RF (28) yang meninggal dengan luka tembak di dadanya di dalam mobil dinas Polri. Diduga Briptu RF bunuh diri.
Mobil dinas tersebut ditemukan terparkir di pinggir Jalan GORR, Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, pada Sabtu (25/3/2023). Ayah Briptu RF, Muslih mengaku masih tidak percaya jika anaknya tewas dengan cara bunuh diri. Menurutnya, selama ini sang anak tidak memiliki masalah apapun.
"Kami sangat kehilangan, tidak pernah ngeluh ada masalah, kalau hujan kan ada mendung, ini nggak ada mendung tapi hujan. Itu yang kita pertanyakan saat ini," ujar Muslih di rumah duka, Senin (27/3/2023).
Ia menyebut, sang anak bertugas sebagai spripim atau asisten kapolda selama 8 bulan. Selama itu, Briptu RF tak pernah mengeluhkan masalah apapun.
"Tidak ada keluhan apapun. Orangnya diam, pendiam kalau ada apa selalu ngomong. Dekat dengan beliau (kapolda)," jelas dia.
Untuk itu sebagai mantan penyidik, Muslih meminta Kapolda Gorontalo melakukan penyidikan untuk mengetahui penyebab kematian sang anak.
"Saya sampai berfikir apakah dengan memutuskan BD (bunuh diri) itu tidak melahirkan penyidikan, saya sendiri juga mantan penyidik dalam menangani kasus kalau seperti itu kan terhenti. Nah saya berharap kepada bapak kapolda untuk bisa melakukan penyidikan yang sebenarnya. Keluarga berharap punya motif yang jelas," imbuhnya.
Saat ini jenazah Briptu RF sudah dimakamkan di TPU Ngadirgo, Mijen, Semarang. Proses pemakaman Briptu RF dilakukan secara kepolisian.(Dcz/Buz)
Load more