Peristiwa bermula ketika kendaraan mobil Toyota Sienta Silver dengan bernomor polisi H-1531-HS yang dikendarai oleh seorang laki-laki diduga memepet mobil honda Freed bernomor polisi B-1155-JA yang dikendarai ES.
Dari hasil pemeriksaan, ES mengaku dipepet oleh pengemudi Sienta saat berada di sepanjang Jalan Gajahmada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jalan MH. Thamrin.
Lalu karena merasa jalannya terganggu dan kurang memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan raya, akhirnya oknum TNI ES mempunyai niat untuk menghentikan dan memberikan peringatan kepada pengendara mobil Toyota Sienta.
“Sesampainya di lokasi, ES menghentikan mobilnya lalu menghampiri dan menegur pengendara mobil Toyota Sienta yang ada di belakangnya dan terjadi cekcok mulut karena keduanya sama-sama merasa benar, hingga akhirnya membuat oknum anggota ES terprovokasi dan terpancing emosinya, kemudian kembali ke mobilnya untuk mengambil sangkur yang merupakan kelengkapan baju dinasnya (PDL),” katanya.
Pada saat terjadi cekcok, ternyata ada pengendara mobil di belakang mobil Toyota Sienta yang mengambil video dan diupload di media sosial hingga akhirnya viral.
Meski demikian, dirinya memastikan kejadian tersebut murni karena salah paham.
“Pihak Satuan Kodim 0733/KS telah mengambil langkah diantaranya telah meminta keterangan terhadap oknum anggota ES serta telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan alat bukti lainnya,” terangnya.
Load more